Meneladani Adab Makan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam

Jumat 12-09-2025,05:00 WIB
Reporter : Abu Hammam
Editor : Suroso

Imam Muslim juga meriwayatkan dalam kitabnya Ash-Shahih dari hadis Ibnu Umar bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

“Apabila salah seorang dari kalian makan, maka hendaklah ia makan dengan tangan kanannya, dan apabila ia minum maka hendaklah ia minum dengan tangan kanannya, karena sesungguhnya setan makan dengan tangan kirinya dan minum juga dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim no. 2020).

3. Makan dengan tiga jari

Imam Muslim juga meriwayatkan dalam kitabnya Ash-Shahih dari hadis Ka’ab bin Malik yang meriwayatkan bahwa dulu Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam makan dengan tiga jari, dan apabila selesai makan, beliau menjilat jari-jari itu. (HR. Muslim no. 2032).

BACA JUGA:Tidak Berbuat Bid’ah, Diantara Bukti Cinta Kita kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam

4. Menjilat jari dan piring makan

Apabila seseorang memakan makanan, dan tersisa sedikit darinya yang tidak berbahaya untuk dimakan atau tersisa bekas makanan di piring, maka sunnahnya adalah menjilatnya, karena ia tidak mengetahui di mana letak keberkahan makanannya.

Sunnah juga untuk menjilat jari jemari. Imam Muslim meriwayatkan dalam kitabnya Ash-Shahih dari hadis Ka’ab bin Malik bahwa dulu Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam makan dengan tiga jari, dan apabila selesai makan, beliau menjilat jari-jari itu. (HR. Muslim no. 2032).

5.Memakan makanan yang tercecer

Imam Muslim meriwayatkan dalam kitabnya Ash-Shahih dari hadis Jabir bin Abdillah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

“Apabila terjatuh sesuap makanan salah satu dari kalian, maka hendaklah ia mengambilnya dan membersihkan kotoran yang menempel padanya, lalu memakannya, dan janganlah ia membiarkan makanan itu untuk setan. Jangan pula ia mengelap tangannya dengan lap sebelum ia menjilat jari-jemarinya, karena ia tidak mengetahui makanan bagian mana yang mengandung keberkahan.” (HR. Muslim no. 2033).

BACA JUGA:Mencontoh Permintaan Rasulullah dalam Berdoa

6. Larangan bernafas di wadah dan meniup makanan serta minuman

Imam Al-Bukhari meriwayatkan dalam kitabnya Ash-Shahih dari hadis Abu Qatadah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,“Apabila salah seorang dari kalian minum, maka janganlah ia bernafas di wadahnya.” (HR. Al-Bukhari no. 153).

Dilarang juga meniup makanan atau minuman.

Abu Dawud meriwayatkan dalam kitabnya As-Sunan dari hadis Abu Said Al-Khudri Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam melarang untuk bernafas di wadah dan meniupnya.” (HR. Abu Dawud no. 3728. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud jilid 2 hlm. 710 no. 3171).

Kategori :