Namun seluruh mesin, bahan baku, dan kendaraan operasional hangus terbakar.
“Satu mesin printing besar saja nilainya sekitar Rp400 juta, belum termasuk instalasi dan peralatan lainnya. Total kerugian kira-kira antara Rp1,5 sampai Rp2 miliar,” katanya.
Sementara itu, Komandan Regu C Damkar Kota Magelang Adri Teguh Bayu Seno mengatakan, pihaknya menerima laporan sekitar pukul 07.15 dan tiba di lokasi lima menit kemudian api sudah membesar saat petugas datang.
BACA JUGA:Satya JKN Award 2025: 110 Badan Usaha Diberi Apresiasi karena Lindungi Pekerja
"Pemadaman dilakukan dari beberapa titik. Proses pendinginan berlangsung sekitar satu jam lebih,” ujarnya.
Sedikitnya lima unit mobil pemadam dikerahkan, terdiri dari tiga unit mobil serang dan dua unit suplai air.
Pemadaman juga dibantu satu unit damkar dari Kabupaten Magelang.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
BACA JUGA:Aksi Pencurian Sepeda Motor Depan RST Magelang, Pelaku Masih Berkeliaran
Namun, api cepat membesar karena bahan di dalam bangunan mudah terbakar.
Mengenai penyebab kebakaran, dugaan sementara berasal dari ledakan trafo listrik di sekitar lokasi.
Namun, penyebab pastinya masih menunggu hasil penyelidikan pihak berwenang.
“Informasi awal dari warga memang ada ledakan trafo sebelum api muncul. Kami akan menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut,” tutur Adri.