MAGELANGEKSPRES.ID - Simpang Artos Magelang kembali viral.
Dikenal sebagai traffic light terlama di Jawa Tengah, mendadak muncul video analisa rekayasa lalu lintas berbiaya ratusan juta, dibandingkan dengan membangun flyover yang memakan dana miliaran.
Sebuah video analisis lalu lintas itu mendadak viral usai diunggah @Jateng_Twit di media X (dulu Twitter).
BACA JUGA:Tapak Suci SMP Mutual Kota Magelang Sabet Juara Umum Akmil Championship 2025
Terang saja, postingan itu memicu perbincangan, terutama ketika sang kreator video menyebut persimpangan itu sebagai “yang terlama di Jawa Tengah”.
Dalam video berdurasi pendek itu dijelaskan, persoalan muncul dari jarak ujung ke ujung Simpang Artos yang mencapai sekitar 300 meter, menghubungkan Jalan Mayjend Bambang Soegeng-Jalan Soekarno Hatta.
Jarak yang panjang membuat teknis penyalaan lampu hijau, harus memastikan ruang tengah benar-benar kosong sebelum fase berikutnya dimulai.
BACA JUGA:Soroti Praktik Hadiah untuk Guru, ASN Kota Magelang Juara Lomba Hakordia 2025
Kondisi itu menyebabkan sekitar 30 detik terbuang sebelum lampu berganti.
Tak heran, butuh durasi sekitar 4 menit, agar lampu merah berganti hijau.
Dengan waktu yang cukup panjang, wajar jika 4 menit, menjadi salah satu simpang atau bangjo terlama di Kota Magelang.
Pembuat video kemudian menawarkan rekayasa murah tanpa perlu flyover.
BACA JUGA:Operasi Zebra Candi 2025 di Kota Magelang Catat 971 Pelanggaran Lalu Lintas
Ia mengusulkan perubahan topologi menjadi bundaran modern di dua sisi, utara (Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan Jenderal Sudirman) dan selatan (Jalan Mayjend Bambang Soegeng dan Jalan Sarwo Edhie Wibowo), yang disambungkan pembatas jalan.
Kendaraan diwajibkan memutar bundaran sebelum melintas, kecuali arus yang hendak belok kiri karena tetap dapat berjalan langsung.