Dalam rancangannya, lampu lalu lintas tetap digunakan dengan total enam titik lampu dan empat fase pengaturan.
Hal ini guna mencegah risiko gridlock akibat volume kendaraan besar.
BACA JUGA:UNDIP Kenalkan Enkapsulasi Arsip di SMKN 2 Magelang Lewat Pelatihan Preservasi Dokumen
Pembuat video lalu mengalkulasi dengan sistem ini, maka total siklus baru hanya 2 menit 36 detik.
Artinya, ada pengurangan sekitar 44 detik atau bahkan lebih sesuai kondisi lapangan.
Video tersebut juga menyebut rancangan itu cukup diselesaikan dengan marka, pembatas, dan sedikit pelebaran jalan.
Biayanya relatif murah dibanding flyover yang memakan miliaran rupiah.
BACA JUGA:Pertamina Salurkan TJSL ke Sektor Pendidikan dan Sosial di Magelang
"Cukup dengan ratusan saja, tidak perlu membangun flyover," kata narasi dalam video tersebut.
Warganet merespons, sebagian besar menyebut ide bundaran modern sebagai usulan yang patut diuji.
“Kalau benar bisa memangkas siklus jadi dua menitan, ini solusi paling make sense,” tulis @cityplannerID.
Ada pula yang merasa telah lama mengalami penumpukan antrean di kawasan itu.
BACA JUGA:Arcade 4 Dorong Minat Pelajar Pada Airsoft dan Cetak Atlet Berprestasi di Kota Magelang
Ia tak menyangkal jika simpang Artos menjadi yang terlama di Magelang.
“Setiap pulang kerja lewat situ rasanya antre capek banget. Please, ini dibenahi saja,” komentar @jalanbersih.
Beberapa pengguna mengaku baru mengetahui bahwa ruang tengah persimpangan menghabiskan waktu tunggu cukup lama.