“Baru ngeh kalau 30 detik itu terbuang. Pantesan antriannya selalu panjang,” ujar @cepatlirih.
BACA JUGA:Harumkan Sekolah, Guru dan Siswa SMP Mutual Raih Puluhan Prestasi di Momen Hari Guru
Sementara itu, Walikota Magelang Damar Prasetyono meminta Dinas Perhubungan agar serius melakukan rekayasa lalu lintas di wlayah perbatasan Kota Magelang dan Kabupaten Magelang.
Terutama, katanya, di simpang Artos, yang kerap terjadi penumpukan kendaraan di momen-momen tertentu.
"Jelang Nataru, saya harapkan wilayah perbatasan seperti Simpang Artos diproyeksikan menjadi jalur yang lancar," tandasnya.
BACA JUGA:Tingkatkan Sinergi dan Kualitas Pengelolaan Hukum, JDIH Unsoed Kunjungi Untidar
Seperti rekayasa lalu lintas sebelumnya, kemungkinan kendaraan yang berasal dari Jalan Mayjend Bambang Soegeng akan digiring menuju Jalan Sarwo Edhie Wibowo dan berbelok ke jalur sodetan hingga menuju Jalan Soekarno-Hatta.
Dengan teknis ini, maka traffic light di simpang tersebut hanya berbentuk flash sebagai penanda kehati-hatian pengemudi saja.