"Posisi saya di situ juga dilema, tapi saya tetap berat di masyarakat," katanya saat dikonfirmasi, Minggu(7/12).
Sementara itu, Rowiyanto menegaskan lokasi tambang hanya di Dusun Sambeng 1 seluas 5-8 hektare, dengan rencana reklamasi dan pembangunan wisata strategis setelah pengurukan tanah.
BACA JUGA:Grand Artos Hotel & Convention Magelang Hadirkan “Aurora Celestial” dan “Galactic Blast”
BACA JUGA:Empat Debt Collector Ditangkap karena Penculikan Ibu dan Anak di Magelang
Ia juga mengaku tidak mengetahui klaim persetujuan 80 persen warga.
Usai didesa, Rowiyanto pun menyatakan menolak rencana penambangan.
Ia berjanji tidak akan memberikan rekomendasi, izin, atau persetujuan apa pun terkait proyek tersebut.
"Jika tidak menaati ini, legawa lahir batin saya berhenti," tegas Rowiyanto.