MAGELANGEKSPRES.ID - Tim mahasiswa Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menorehkan capaian prestisius.
Karya bertajuk “TOGA: Konservasi Tanaman Obat Keluarga” berhasil meraih Juara II Gemilang Innovation Award (GIA) Kabupaten Magelang 2025 kategori pelajar/mahasiswa.
Penghargaan tersebut diserahkan pada Malam Penganugerahan Ajang Penghargaan Inovasi Daerah dan Semarak Seminar JAGAD SEMAR di Kampung Seni Borobudur, Sabtu (13/12).
BACA JUGA:UNIMMA Perluas Jejaring Riset Internasional Lewat Borobudur International Symposium
Ajang ini mempertemukan inovator daerah dari berbagai latar belakang.
Dalam kompetisi itu, tim mahasiswa UNIMMA dipimpin Salwa Sahiya Putri mengangkat inovasi dari potensi Desa Growong, Kecamatan Tempuran.
Di wilayah tersebut selama ini dikenal sebagai Kampung Herbal.
Namun demikian, kendati memiliki kekayaan tanaman obat, pengembangan produk dan pemasaran belum berjalan optimal.
BACA JUGA:Ikatan Alumni UNIMMA Salurkan Donasi Rp10 Juta ke Sumatera
Karena itu, program TOGA dirancang untuk memadukan konservasi tanaman obat keluarga dengan penguatan ekonomi warga.
Pendekatan dilakukan melalui pendampingan masyarakat serta pemanfaatan platform digital sebagai sarana pemasaran.
"Potensi tanaman obat di Desa Growong sangat besar. Namun, nilai tambah produk masih terbatas. Melalui TOGA, kami ingin menguatkan kembali identitas desa sekaligus meningkatkan nilai ekonomi tanaman herbal," ujar Salwa.
Selain itu, proses perancangan program dilakukan secara partisipatif.
BACA JUGA:CSICE UNIMMA Kembangkan Aksi Ekonomi Sirkular Lewat Seminar Internasional
Tim mahasiswa berdiskusi dengan masyarakat, tokoh desa, perangkat desa, dan dosen pendamping.