Jadi Satu-satunya Daerah Terapkan Renja RT, Kota Magelang Raih Runner Up PPD Nasional

Selasa 16-12-2025,17:10 WIB
Reporter : Wiwid Arif
Editor : Arief Setyoko

BACA JUGA:SMK Negeri 2 Magelang Pamerkan Tiga Inovasi Siswa di IKM Center, dari Aplikasi Presensi hingga UMKM Digital

"Evaluasi rutin juga dilakukan agar perencanaan memberi akselerasi dan dampak sistemik," jelasnya.

Selain itu, kolaborasi seluruh aktor pembangunan dinilai menjadi kunci keberhasilan perencanaan daerah.

“Semua unsur harus berbagi peran dan visi bersama untuk mewujudkan Kota Magelang sebagai kota perdagangan dan jasa yang harmonis, humanis, nyaman, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Ditambahkan Kabid Perencanaan Bapperida Kota Magelang Agus Budiyono bahwa, salah satu dari pendekatan tersebut dikemas melalui Program Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Infrastruktur atau Prodamai.

BACA JUGA:Atria Hotel Magelang Rayakan Ulang Tahun ke-13 Lewat Aksi Sosial dan Pentas Seni Budaya

“Melalui Prodamai, pembangunan berlangsung partisipatif dan benar-benar melibatkan masyarakat, sehingga tumbuh kesadaran bahwa kota ini milik bersama,” kata Agus.

Menurut Agus, Prodamai lahir dari musyawarah tingkat RT.

Hal ini menjadikan Kota Magelang satu-satunya pelopor perencanaan pembangunan yang dimulai dari tatanan terkecil di Indonesia.

“Musyawarah tingkat RT menjadi fondasi perencanaan. Kota Magelang menjadi pionirnya,” ujarnya.

BACA JUGA:Kemenko Infrastruktur dan Untidar Perkuat Sinergi JDIH, Dorong Kolaborasi Akses Informasi yang Tertata

Prodamai, lanjut dia, menempatkan masyarakat RT tak hanya sebagai objek, lebih condong sebagai subjek pembangunan.

Program ini memiliki skema wajib dan tematik dengan proyeksi penguatan ekonomi, lingkungan, ketahanan pangan, kesehatan, dan budaya.

“Melalui Prodamai, masyarakat memetakan potensi wilayahnya agar tetap selaras dengan visi dan misi Pemkot Magelang,” pungkas Agus.

Kategori :