MAGELANGEKSPRES.ID - UPT Pemadam Kebakaran Kota Magelang mengimbau masyarakatnya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran rumah tangga.
Hal itu dapat dilakukan dengan memperhatikan penggunaan instalasi listrik, peralatan memasak, hingga sumber api di dalam rumah.
Petugas Damkar Kota Magelang kian mengingatkan warga untuk menghindari penumpukan colokan pada satu stopkontak, mengganti kabel atau steker yang rusak, serta mencabut colokan listrik saat tidak digunakan guna mencegah korsleting.
BACA JUGA:Mitigasi Kekerasan Gender Digital, Pemkot Magelang Perkuat Edukasi HAM
Selain itu, masyarakat juga diminta tidak meninggalkan dapur saat memasak, menjauhkan bahan yang mudah terbakar dari sumber api, serta melepas regulator tabung gas LPG apabila hendak bepergian dalam waktu lama.
Pihak Damkar juga menyarankan agar penggunaan lilin dikurangi saat terjadi pemadaman listrik, menyimpan nomor darurat di tempat mudah diakses, serta segera menghubungi petugas pemadam apabila terjadi kondisi kedaruratan.
“Home, sweet (safe) home, jangan sampai semua hancur hanya karena kelalaian kecil, stop potensi kebakaran mulai sekarang,” tulis UPT Pemadam Kebakaran Kota Magelang dalam Instagramnya (9/12).
BACA JUGA:Damkar Magelang Bantu Lepaskan Penggaris dan Cincin yang Tersangkut di Jari Warga
BACA JUGA:Jadi Satu-satunya Daerah Terapkan Renja RT, Kota Magelang Raih Runner Up PPD Nasional
Imbauan tersebut mengingatkan pada peristiwa kebakaran di Dusun Delik, Desa Grabag, Kabupaten Magelang yang menyebabkan kematian pada seorang lansia berinisial MS (70).
Ia ditemukan meninggal dunia akibat tungku kayu yang masih membara dan ditinggalkan untuk beribadah ke masjid.
Sehingga api membesar dan menyambar material yang mudah terbakar di sekitar dapur serta mengakibatkan jatuhnya seorang korban.