10 Keagungan Allah Dalam Ayat Kursi

Kamis 18-12-2025,06:00 WIB
Reporter : Abu Hammam
Editor : Abu Hammam

2. Doa ketika dirundung duka

Dari Anas bin Malik, ia berkata,

ِكَانَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا كَرَبَهُ أَمْرٌ قَالَ « يَا حَىُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ »

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika dapat masalah berat (kesedihan mendalam), beliau membaca: Yaa Hayyu Yaa Qayyum, bi rahmatika as-taghiits [artinya: Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan].” (HR. Tirmidzi no. 3524. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Ada juga doa yang lafazhnya hampir mirip dengan lafazh di atas dari hadits Abu Bakrah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ِدَعَوَاتُ الْمَكْرُوبِ اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلاَ تَكِلْنِى إِلَى نَفْسِى طَرْفَةَ عَيْنٍ وَأَصْلِحْ لِى شَأْنِى كُلَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ

“Doa orang yang dirundung duka: Allahumma rahmataka arjuu fa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin wa ash-lihlii sya’nii kullahu laa ilaha illa anta [artinya: Ya Allah, dengan rahmat-Mu, aku berharap, janganlah Engkau sandarkan urusanku pada diriku walau sekejap mata, perbaikilah segala urusanku seluruhnya, tidak ada ilah yang berhak disembah selain Engkau].” (HR. Abu Daud no. 5090, Ahmad 5: 42. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan karena mengingat adanya penguat).

3. Tidak Mengantuk dan Tidak Tidur

Allah Ta’ala berfirman,

ِلَا‭ ‬تَأْخُذُهُ‭ ‬سِنَةٌ‭ ‬وَلَا‭ ‬نَوْمٌ

“Tidak mengantuk dan tidak tidur”

Artinya, Dia terhindar dari segala cacat, kelengahan, dan kelalaian dalam mengurus makhluk-Nya. Sebaliknya, Dia senantiasa mengurus dan memperhatikan apa yang dilakukan setiap individu. Dia selalu menyaksikan segala sesuatu; tidak ada yang tersembunyi dari-Nya. Di antara kesempurnaan sifat-Nya adalah Dia tidak pernah dikalahkan oleh kantuk. Oleh karena itu, Dia juga berfirman, “Dan tidak juga tidur,” karena tidur itu lebih kuat daripada kantuk.

Dalam hadits yang sahih yang diriwayatkan oleh Abu Musa, telah berkata,

ِ- قام فينا رسولُ اللهِ – صلَّى اللهُ عليه وسلَّم – بخمسِ كلماتٍ : قال : إنَّ اللهَ لا ينامُ ، ولا ينبغي له أن ينامَ ، ولكن يخفضُ القسطَ ويرفعُه ، يُرفعُ إليه عملُ اللَّيلِ قبل عملِ النَّهارِ ، وعملُ النَّهارِ قبلَ عملِ اللَّيلِ ، حجابُه النُّورُ ، لو كشفها لأحرقت سبُحاتُ وجهِه ما انتهَى إليه بصرُه من خلقِه

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berdiri di tengah-tengah kami lalu menyampaikan lima kalimat: (1) sesungguhnya Allah tidak pernah tidur dan tidak layak bagi-Nya untuk tidur; (2) Allah menurunkan dan menaikkan timbangan; (3) diangkat kepada-Nya amalan siang sebelum amalan malam dan amalan malam sebelum amalan siang; (4) hijab-Nya terbuat dari cahaya; (5) jika Allah perlihatkan wajah-Nya, pasti akan terbakar segala yang dilihat-Nya di antara makhluk-Nya.” (HR. Muslim, no. 179)

4.Allah Menguasai Langit dan Bumi

Allah Ta’ala berfirman,

ِلَّهُ‭ ‬مَا‭ ‬فِي‭ ‬السَّمَاوَاتِ‭ ‬وَمَا‭ ‬فِي‭ ‬الْأَرْضِ

“Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi”
Hal itu merupakan pemberitahukan bahwa semua makhluk dan hamba-Nya, dan berada di dalam kerajaan-Nya, pemaksaan-Nya, dan juga kekuasaan-Nya. Sebagaimana firman-Nya:

ِإِنْ‭ ‬كُلُّ‭ ‬مَنْ‭ ‬فِي‭ ‬السَّمَاوَاتِ‭ ‬وَالْأَرْضِ‭ ‬إِلَّا‭ ‬آَتِي‭ ‬الرَّحْمَنِ‭ ‬عَبْدًا‭ * ‬لَقَدْ‭ ‬أَحْصَاهُمْ‭ ‬وَعَدَّهُمْ‭ ‬عَدًّا‭ * ‬وَكُلُّهُمْ‭ ‬آَتِيهِ‭ ‬يَوْمَ‭ ‬الْقِيَامَةِ‭ ‬فَرْدًا

“Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba. Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti. Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri”. (QS. Maryam : 93-95)

5. Syafaat Harus dengan Izin Allah

Kategori :