10 Keagungan Allah Dalam Ayat Kursi

Kamis 18-12-2025,06:00 WIB
Reporter : Abu Hammam
Editor : Abu Hammam

Allah Ta’ala berfirman,

ِمَن‭ ‬ذَا‭ ‬الَّذِي‭ ‬يَشْفَعُ‭ ‬عِندَهُ‭ ‬إِلَّا‭ ‬بِإِذْنِهِ

“Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya?”

Ini merupakan bagian dari keagungan, keperkasaan,dan kebesaran Allah swt yang mana tidak seorang pun dapat memberikan syafa’at kepada orang lain, kecuali dengan seizin-Nya. Ayat lain yang senada denga ayat ini adalah firman-Nya :

ِوَكَمْ‭ ‬مِنْ‭ ‬مَلَكٍ‭ ‬فِي‭ ‬السَّمَاوَاتِ‭ ‬لَا‭ ‬تُغْنِي‭ ‬شَفَاعَتُهُمْ‭ ‬شَيْئًا‭ ‬إِلَّا‭ ‬مِنْ‭ ‬بَعْدِ‭ ‬أَنْ‭ ‬يَأْذَنَ‭ ‬اللَّهُ‭ ‬لِمَنْ‭ ‬يَشَاءُ‭ ‬وَيَرْضَى

“Dan berapa banyaknya malaikat di langit, syafa’at mereka sedikitpun tidak berguna, kecuali sesudah Allah mengijinkan bagi orang yang dikehendaki dan diridhai (Nya).” (QS. An-Najm: 26)

Hal ini juga sebagaimana yang ditegaskan dalam sebuah hadits tentang syafaat :

“آتي تحت العرش فأخر ساجداً، فيدعني ما شاء الله أن يدعني، ثم يقال: ارفع رأسك، وقل يُسمع، واشفع تُشفَّع.” قال: “فيحد لي حداً فأُدخلهم الجنة.”

“Aku datang ke bawah Arsy, lalu aku tunduk bersujud. Maka Dia membiarkanku selama waktu yang Dia kehendaki. Kemudian dikatakan “Angkatlah kepalamu, katakanlah perkataanmu maka akan didengar,dan berilah syafaat,dan engkau akan mendapatkan syafaat”. Nabi bersabda :”kemudian Allah memberikan suatu balasan kepadaku,lalu aku memasukan mereka ke dalam surga” (HR. Bukhari dan yang lainnya)

6. Ilmu Allah yang Kini dan Akan Datang

Allah Ta’ala berfirman,

ِيَعْلَمُ‭ ‬مَا‭ ‬بَيْنَ‭ ‬أَيْدِيهِمْ‭ ‬وَمَا‭ ‬خَلْفَهُمْ

“Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka”

Yang demikian itu sebagai bukti yang menunjukan ilmu-Nya meliputi segala yang ada baik yang lalu maupun yang kini dan yang akan datang. Sebagaiman firman-Nya yang lain saat memberitahu kepada para Malaikat :

ِوَمَا‭ ‬نَتَنَزَّلُ‭ ‬إِلَّا‭ ‬بِأَمْرِ‭ ‬رَبِّكَ‭ ‬لَهُ‭ ‬مَا‭ ‬بَيْنَ‭ ‬أَيْدِينَا‭ ‬وَمَا‭ ‬خَلْفَنَا‭ ‬وَمَا‭ ‬بَيْنَ‭ ‬ذَلِكَ‭ ‬وَمَا‭ ‬كَانَ‭ ‬رَبُّكَ‭ ‬نَسِيًّا

“Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu. Kepunyaan-Nya-lah apa-apa yang ada di hadapan kita, apa-apa yang ada di belakang kita dan apa-apa yang ada di antara keduanya, dan tidaklah Tuhanmu lupa”. (QS. Maryam : 64)

7.Manusia Tidak Dapat Mengetahui Imu Allah Seluruhnya

Allah Ta’ala berfirman,

ِوَلَا‭ ‬يُحِيطُونَ‭ ‬بِشَيْءٍ‭ ‬مِّنْ‭ ‬عِلْمِهِ‭ ‬إِلَّا‭ ‬بِمَا‭ ‬شَاءَ

“Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya”

Artinya, tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui sesuatu pun dari ilmu Allah kecuali yang telah diajarkan dan diberitahukan oleh Allah ta’ala kepadanya. Mungkin juga makna penggalan ayat tersebut adalah, manusia tidak dapat mengetahui ilmu Allah sedikitpun, dzat dan sifat-Nya melainkan apa yang telah diperlihatkan Allah kepadanya. Hal itu senada denga firman-Nya pada ayat yang lain :

ِوَلَا‭ ‬يُحِيطُونَ‭ ‬بِهِ‭ ‬عِلْماَ

“Sedangkan ilmu mereka tidak dapat meliputi-Nya” (QS. Thaahaa : 110)

Kategori :