TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID – Pemerintah Kabupaten Temanggung mendorong penggunaan dan peningkatan teknologi pertanian untuk menekan Harga Pokok Produksi (HPP) serta meningkatkan hasil panen petani.
Hal tersebut disampaikan Bupati Temanggung, Agus Setyawan, saat kegiatan Penanaman Padi Serempak dan Sarasehan Penyuluh Pertanian di area persawahan sekitar BPP Kecamatan Temanggung, Kamis 18 Desember 2025.
Menurutnya, peningkatan teknologi pertanian dapat mengurangi kebutuhan tenaga kerja dan mempercepat proses tanam, sehingga waktu tanam menjadi lebih tepat.
BACA JUGA:Petani Tembakau Temanggung Berharap Pabrikan Rokok Tetap Serap Hasil Panen Hingga Akhir Musim
“Penggunaan teknologi akan mempercepat kinerja petani,” ujarnya.
Agus mencontohkan penggunaan transplanter untuk penanaman bibit padi varietas Inpari 32.
Alat ini mampu menekan biaya tenaga kerja sekaligus meningkatkan efisiensi hingga 60 persen.
Dengan transplanter, petani dapat menanam bibit padi di lahan 1 hektare hanya dalam waktu 3,5 hingga 5 jam, khusus untuk lahan berkontur datar.
“Harapannya alat ini bisa diadopsi para petani di Temanggung sebagai solusi menekan HPP dan meningkatkan produktivitas,” ungkapnya.
Selain transplanter, turut ditampilkan mekanisasi drone untuk penyemprotan pupuk dan pestisida.
Teknologi ini memiliki daya jelajah hingga 20 hektare per hari dan dapat membawa 30 liter pupuk cair serta 25 kilogram granul.
Agus menegaskan, teknologi pertanian seperti transplanter dan drone menjadi langkah efektif menekan HPP.
BACA JUGA:Harga Cabai di Kabupaten Temanggung Meroket hingga Rp80 Ribu, Pedagang: Tiga Minggu Naik Terus
Selama ini petani mengalami kesulitan menentukan harga jual hasil panen.