“Maka dari itu kami meminta penyuluh pertanian terus membimbing petani untuk memperoleh hasil maksimal dan menekan HPP. Ini bagian dari upaya menyukseskan program ketahanan pangan pemerintah pusat,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Temanggung, Joko Budi Nuryanto, menyampaikan bahwa penggunaan alat teknologi pertanian akan dijadikan pilot project menuju petani milenial yang mandiri.
“Kita memiliki lahan tanam sekitar 16.000 hektare. Khusus padi, kita gunakan varietas Inpari 32 sesuai selera masyarakat karena menghasilkan beras premium dengan nasi lengket dan pulen,” katanya.