Kota Magelang Surganya Bangunan Heritage, Punya 7 Museum yang Cocok Isi Libur Nataru Tahun Ini

Kamis 18-12-2025,18:44 WIB
Reporter : Wiwid Arif
Editor : Arief Setyoko

MAGELANGEKSPRES.ID - Museum di Kota Magelang dapat menjadi alternatif mengisi libur Natal dan Tahun Baru 2026.

Pasalnya, kota seluas 18,56 kilometer persegi ini selain Gunung Tidar dan Taman Kyai Langgeng, punya tujuh museum yang merekam perjalanan sejarah kota dan bangsa.

Ketujuh museum itu meliputi Museum Taruna Abdul Jalil, Museum Pangeran Diponegoro, Museum Jenderal Sudirman, Museum BPK RI, Museum Oei Hong Djien, Museum Bumi Poetra, dan Museum Mosvia menjadi pilihan wisata berbasis pengetahuan.

BACA JUGA:Patuhi Arahan Gubernur Jateng, Pemkot Magelang Bakal Persiapkan Total Jelang Libur Nataru

Salah satu museum yang menonjol ialah Museum Taruna Abdul Jalil di kompleks Akademi Militer (Akmil) Magelang.

Museum ini menyimpan perjalanan panjang pendidikan militer di Indonesia, mulai dari masa Militaire Academie Yogyakarta yang berdiri pada 31 Oktober 1945 hingga transformasi Akmil modern.

Museum yang berada di kawasan Lembah Tidar tersebut diresmikan kembali pada 11 November 2022 setelah renovasi besar.

BACA JUGA:Rekayasa Lalu Lintas Jelang Nataru di Kota Magelang Mulai Digas, Jalur Alternatif Disiapkan

Konsep multimedia diterapkan untuk memperkuat pengalaman belajar, menjadikannya salah satu museum pendidikan militer paling lengkap di Indonesia.

Pengelola Museum Taruna Abdul Jalil, Mayor Iping Puji Astuti menyebut museum ini sebagai ruang pembelajaran tentang proses pembentukan perwira TNI.

“Museum ini menunjukkan bagaimana pendidikan taruna dibentuk, dididik, dan ditempa di Akmil,” kata Iping.

BACA JUGA:Malam Tahun Baru di Kota Magelang Jadi Lebih Gemerlap Usai Pemkot Keluarkan SE Pasang Lampu Hias

Museum tersebut memiliki sejarah panjang yang awalnya bernama Museum Darma Bhakti Taruna dan diresmikan pada 4 Oktober 1964.

Seiring perkembangan koleksi, museum mengalami perubahan nama hingga akhirnya menjadi Museum Taruna Abdul Jalil pada 1975, sebagai penghormatan terhadap nilai keteladanan taruna.

Kini, museum terbagi ke dalam ruang tematik seperti Hall Teater, Hall Pra AMN, Virtual Floor, Multimedia Gunung Tidar, Hall AKMIL, Immersive Room, hingga Hall Bhakti Taruna.

Kategori :