Kota Magelang Surganya Bangunan Heritage, Punya 7 Museum yang Cocok Isi Libur Nataru Tahun Ini

Kamis 18-12-2025,18:44 WIB
Reporter : Wiwid Arif
Editor : Arief Setyoko

Setiap ruang dirancang untuk menyajikan narasi pendidikan militer secara kronologis dan interaktif.

BACA JUGA:Pesta Kembang Api di Alun-alun, Siap Hibur Warga Rayakan Tahun Baru 2026

“Setiap ruang membawa pengunjung memahami proses pendidikan taruna dari masa ke masa, termasuk nilai kejuangan dan perkembangan teknologi pendidikan,” kata Iping.

Wisata sejarah lain dapat dijumpai di Museum Pangeran Diponegoro di kompleks Bakorwil II Kota Magelang.

Dulunya, gedung museum merupakan rumah dinas Jenderal De Kock, tokoh Belanda dalam Perang Jawa.

Pengelola Museum Pangeran Diponegoro, Sunaryo mengatakan bangunan tersebut menjadi saksi pertemuan Pangeran Diponegoro dan Jenderal De Kock pada 1830.

BACA JUGA:Ketua DPRD Evin Kamil Kunjungi Stand SMKN 2 Magelang di IKM Center

“Bangunan ini tidak pernah dipindah dan tidak mengalami perubahan penataan sejak dulu. Keasliannya tetap kami jaga,” ucap Sunaryo.

Museum yang diresmikan pada 1969 ini menyimpan koleksi autentik, seperti kursi pertemuan tahun 1830, jubah Pangeran Diponegoro, lukisan Perang Jawa di Bukit Menoreh, Kitab Takrib, hingga seperangkat poci dan cangkir peninggalan masa itu.

“Poci ini konon bisa menyajikan minuman untuk sekitar 50 orang tanpa diisi ulang. Koleksi ini hasil kerja sama dengan Museum Cagar Budaya Borobudur,” katanya.

Perawatan koleksi secara rutin dilakukan sederhana.

BACA JUGA:Pemkot Magelang Modernisasi Musrenbang RT, Usulan Prodamai Warga Kini Terintegrasi Sistem Digital

Hal ini untuk menjaga keaslian dan orisinalitas tiap bagian.

"Kami cukup membersihkan dengan kemoceng. Bentuk asli peninggalan harus tetap terjaga,” ujarnya.

Kota Magelang juga memiliki Museum Oei Hong Djien yang menyimpan koleksi seni rupa modern.

Museum ini dibuka untuk umum pada 5 April 2012 dan merupakan museum pribadi milik kolektor dr Oei Hong Djien.

Kategori :