Pimpin Hari Bhayangkara, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Polri Semakin Dekat

Pimpin Hari Bhayangkara, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Polri Semakin Dekat

BHAYANGKARA. Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menjadi inspektur upacara HUT Bhayangkara di Polda Jateng, kemarin.-IST-MAGELANG EKSPRES

SEMARANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Suasana khidmat menyelimuti halaman Markas Polda Jawa Tengah, Selasa (1/7), saat peringatan Hari Bhayangkara ke-79. Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, tampil sebagai inspektur upacara.

Ia menyampaikan bahwa momen ini jadi pengingat penting bahwa keberadaan Polri adalah untuk melayani dan mengayomi masyarakat.

Di hadapan ratusan personel Korps Bhayangkara dari seluruh wilayah Jawa Tengah, Luthfi menyampaikan lima pesan utama yang diharapkan jadi pegangan seluruh jajaran kepolisian.

BACA JUGA:Hari Bhayangkara ke-79, Polres Magelang Kota Teguhkan Pelayanan Prima

Salah satunya, bahwa pelayanan kepada masyarakat harus dilakukan secara tulus dan bersahabat, tanpa jarak.

"Polisi harus hadir bersama rakyat, bukan merasa lebih tinggi. Wibawa bukan dari seragam, tapi dari kepribadian dan pengabdian yang jujur," ujar Luthfi.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi Polri dengan TNI, pemerintah daerah, tokoh agama, dan masyarakat. Kolaborasi ini, menurutnya, kunci utama menjaga stabilitas wilayah. Selain itu, Polri harus mampu jadi contoh dalam etika dan moral.

"Polisi harus bisa jadi panutan," tegasnya.

BACA JUGA:Sepatu Aerostreet Cuma Rp90 Ribu, Stan Disperindag Jateng Fair Langsung Diserbu Pengunjung

Lebih jauh, Luthfi berharap Polri bisa ikut serta menciptakan iklim yang kondusif dan mendukung keberhasilan program pembangunan, baik skala daerah maupun nasional.

Terakhir, ia menekankan bahwa kekuatan Polri ada pada kepercayaan masyarakat.

Tema Hari Bhayangkara tahun ini, “Polri untuk Masyarakat”, disebut Luthfi sebagai pengingat bahwa Polri adalah bagian dari rakyat.

BACA JUGA:750 Rumah Tak Layak Huni di Jawa Tengah Bakal Direhab, Pemprov Gandeng Baznas

Dalam menghadapi tantangan modern seperti kejahatan digital, hoaks, hingga isu intoleransi, Polri dituntut lebih humanis, cepat tanggap, dan solutif.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: magelang ekspres

Berita Terkait