Polisi Temukan Kejanggalan Kematian Kepala Sekolah Asal Srumbung Magelang yang Meninggal di Kebumen

Polisi Temukan Kejanggalan Kematian Kepala Sekolah Asal Srumbung Magelang yang Meninggal di Kebumen

BONGKAR. Kepolisian Kebumen dan Polresta Magelang melakukan pembongkaran makam kepala sekolah SD Negeri Bringin 1 di Dusun Manggisan, Desa Mranggen, Srumbung, kemarin-HARYAS PRABAWANTI-MAGELANG EKSPRES

SRUMBUNG, MAGELANGEKSPRES.ID - Seorang warga Srumbung, Kabupaten Magelang, MN (55) yang juga kepala sekolah SD Negeri Bringin 1, ditemukan meninggal dunia di kawasan hutan kecil Kecamatan Alian, Kebumen, Jawa Tengah.

Kasus kematian yang semula diduga wajar kini menjadi perhatian setelah pihak keluarga dan kepolisian menemukan sejumlah kejanggalan atas meninggalnya korban.

Kasatreskrim Polres Kebumen, AKP Yosua Karim Setiawan dikutip dari Kebumen Ekspres menuturkan, awalnya jenazah ditemukan Senin 19 Mei 2025 tanpa identitas di sebuah lokasi sepi dan sempat diduga meninggal karena tersambar petir.

BACA JUGA:Kapolresta Magelang Imbau Para Kepala Sekolah Bantu Tangani Kenakalan Remaja

Namun, keterangan medis yang menyebut tidak ada bekas terbakar di lokasi tersebut.

Saat dihubungi awak media melalui sambungan telepon, Yosua menyampaikan bahwa jenazah sempat dimakamkan setelah keluarga mengikhlaskan.

Kemudian, lanjut Yosua, penyidik yang mendalami kasus ini karena merasa ada ketidakwajaran dan kembali berkomunikasi dengan keluarga.

BACA JUGA:Pembina Upacara Hari Pertama Masuk Sekolah di SDN Soroyudan, Bukan Kepala Sekolah, Tapi Pak Kades

"Kami ingin memastikan penyebab pasti kematian. Karena itu, malam tadi kami meminta izin kepada keluarga untuk dilakukan autopsi," ungkapnya, Selasa 21 Mei 2025.

Yosua menjelaskan, satu orang berinisial Wahid, yang diketahui merupakan orang terakhir yang terlihat bersama korban, saat ini tengah diamankan oleh pihak kepolisian. 

"Statusnya masih sebagai saksi, belum tersangka, dari penyelidikan awal, Wahid diketahui membawa sepeda motor dan telepon genggam milik korban," tutur Yosua.

BACA JUGA:Srumbung Jadi Kecamatan Tercepat Lunasi PBB di Kabupaten Magelang Tahun 2024

Dihubungi secara terpisah, Kepala Dusun Mbarisan, Kabupaten Magelang, Agus Priyanto menuturkan, korban dikenal sebagai pribadi yang baik dan sering melakukan ziarah atau tirakat ke wilayah Kebumen.

"Informasi dari keluarga, korban pamit ke Kebumen hari Kamis untuk berziarah. Sempat tidak masuk sekolah, tapi sempat memberi tahu anaknya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: magelang ekspres

Berita Terkait