Borobudur Marathon Jadi Ajang Promosi Pariwisata, UMKM, dan Identitas Magelang

BOROBUDUR, MAGELANGEKSPRES.ID - Borobudur Marathon digadang menjadi ajang kolaboratif untuk mempromosikan pariwisata, memberdayakan UMKM, serta memperkuat identitas Magelang sebagai pusat destinasi budaya dan sport tourism.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dari sport tourism yang secara langsung mendongkrak kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah.

Hal itu disampaikan Sumarno pada event Borobudur Marathon Menyapa di Ampli Teater Pasar Seni Borobudur, Jumat 23 Mei 2025.

BACA JUGA:Borobudur Fun Run, Bentuk Apresiasi Suksesnya Borobudur Marathon 2024

BACA JUGA:Ogoh-ogoh Berukuran 10 Meter Warnai Kirab Gelar Budaya Desa Wanurejo Borobudur Magelang

"Intinya adalah wisata. Borobudur Marathon ini merupakan bentuk dari sport tourism," jelas Sumarno.

Menurutnya, pada 2025, Pemprov Jawa Tengah akan melibatkan UMKM dari seluruh 35 kabupaten dan kota se-Jawa Tengah, tidak terbatas pada Magelang pada ajang Borobudur Marathon.

Hal ini menjadi bagian dari strategi peningkatan ekonomi masyarakat lokal melalui event berskala nasional.

BACA JUGA:Bank Jateng Borobudur Marathon 2024 di Magelang Jadi yang Tersukses di Mata Para Peserta

BACA JUGA:Taman Baca Melek Huruf Magelang Ajak Warga Peringati Nakba dan Dukung Palestina

Pada kesempatan yang sama, Perwakilan Yayasan Borobudur Marathon, Prasetyo Aribowo menambahkan, ide Borobudur Marathon lahir dari kerinduan masyarakat Magelang akan sebuah kegiatan yang menjadi penanda khas daerah.

"Sebab, Borobudur tidak hanya warisan fisik, tetapi juga nilai-nilai manusia,” jelasnya.

Ajang yang kini memasuki tahun ke-11 ini disebut awalnya lahir dari upaya komunitas yang sederhana.

BACA JUGA:Pemkab Magelang Kirim Raperda, Salah Satunya Ubah Tipe Dinas Pendidikan dan Dinas Pariwisata

Sumber: magelang ekspres