Momen Keakraban dr Aziz dan Damar Prasetyono Saat Menghadiri Sarasehan Peringatan HPN 2025 di Kota Magelang

Momen Keakraban dr Aziz dan Damar Prasetyono Saat Menghadiri Sarasehan Peringatan HPN 2025 di Kota Magelang

AKRAB. Momen keakraban begitu tampak antara Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz bersama walikota Magelang terpilih Damar Prasetyono di tengah-tengah sarasehan jurnalistik dalam rangka HPN 2025 di Lokabudaya, Selasa 11 Februari 2025-WIWID ARIF-MAGELANG EKSPRES

BACA JUGA:Bulan Ruwah Jadi Berkah, Permintaan dan Harga Bunga Tabur di Magelang Naik Signigikan

Dengan nada candaan, dokter spesialis penyakit dalam itu juga menyinggung beberapa wartawan yang kerapkali melontarkan pertanyaan kepadanya tak pandang waktu dan situasi.

"Tapi saya jujur malah senang, di-WA, ditelepon, bahkan kadang video call dari teman-teman wartawan Mas Asep, Mbak Puput (wartawan Kota Magelang). Selama ini yang selalu saya tekankan, para pejabat tidak boleh alergi dengan wartawan. Karena kalau dia lari, sembunyi-sembunyi, berarti memang ada yang sengaja disembunyikan," katanya.

Berkali-kali dalam berbagai forum baik formal maupun nonformal, dr Aziz mengaku menekankan kepada para pejabat OPD dan ASN, agar senantiasa bersikap transparan.

"Kita bertanggung jawab terhadap alokasi anggaran negara, maka jangan pernah lari atau menghindar ketika disambut para wartawan ini," jelasnya.

BACA JUGA:Jelang Ramadan, DPPKUM Kota Magelang Ajukan Tambahan 5.000 Stok Elpiji 3 Kg

Dokter Aziz yakin selama dirinya menjabat sebagai orang nomor satu di Kota Magelang, sangat mengenali personal masing-masing wartawan yang bertugas di sampingnya.

"Semuanya baik-baik. Memberitakan apa yang harus diberitakan kepada publik. Membantu pemerintah dalam membangun Kota Magelang, karena membangun daerah ini tidak hanya dilakukan pemerintah, tapi semua pihak, termasuk wartawan dan seluruh lapisan masyarakat," tandasnya.

Di sisi lain, Damar Prasetyono, walikota Magelang terpilih yang akan menerima tampuk kepemimpinan mulai 20 Februari 2025 mendatang itu mengaku, akan menjalin intens hubungan yang baik dengan wartawan.

BACA JUGA:Terdampak Efisiensi, Anggaran Retreat Kepala Daerah di Akmil Magelang Turut Dipangkas

Sebab, posisi wartawan baginya adalah mitra pemerintah, yang memiliki tanggung jawab mencerdaskan kehidupan bangsa, dan menggiring opini publik ke arah yang lebih baik.

"Pers sebagai pilar demokrasi diharapkan terus berfungsi sebagai penjaga demokrasi dan berperan aktif dalam proses konsolidasi demokrasi di Indonesia dan daerah," ujarnya.

Selain itu, pers diharapkan tetap bersikap konstruktif dan kritis terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah, serta berkontribusi dalam membangun budaya demokrasi yang moderat yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila, agama, dan kebudayaan bangsa.

BACA JUGA:3 Polisi Luka Saat Menangkap Kawanan Begal di Semarang

Di kesempatan lainnya, Ketua PWI Kota Magelang, Wiwid Arif menyebut bahwa pers berperan sebagai kontrol sosial dalam konteks pengembangan kebijakan oleh birokrasi publik.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: magelang ekspres

Berita Terkait