Jelang Ramadan, Makam Giriloyo Kota Magelang Dipadati Peziarah

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Jelang Ramadan, para peziarah dari sejumlah tempat berdatangan ke Makam Giriloyo, Kota Magelang, Jumat, 28 Februari 2025.

Salah satu warga Karet, Jurangombo Selatan, Imah (40) dan keluarganya menggelar ziarah di Makam Giriloyo.

"Tradisi ini sudah bertahun-tahun, saya sejak kecil selalu diajak ke sini sebelum puasa, nyekar simbah," kata Imah.

BACA JUGA:Jelang Hari Bhayangkara ke-76, Polres Magelang Kota Ziarah ke TMP Giri Dharmoloyo

BACA JUGA:MBG di Magelang Boleh Dibawa Pulang Selama Ramadan

Imah menceritakan, makna berziarah untuk mendoakan leluhur yang telah wafat sekaligus mengingatkan diri pada akhirat.

"Sebagai pengingat bahwa semua orang nantinya juga akan meninggal, jadi hanya mendoakan saja sambil bersih-bersih," tuturnya.

Hal senada juga disampaikan warga Jurangombo Utara, Magelang Selatan, Luki (35) yang turut melakukan ziarah makam sebelum bulan Puasa.

BACA JUGA:Peringati HUT ke-69, Keluarga Besar Penhumas Akmil Ziarah ke Makam Pahlawan

BACA JUGA:Jadwal Buka Puasa Imsakiyah Magelang dan Sekitarnya Bulan Ramadan 1446 H Tahun 2025

"Bawa bunga dan air karena untuk menabur nanti di makam, meskipun nonmuslim, tradisi nyekar dilakukan oleh banyak masyarakat, sebagai penghormatan kepada leluhur," katanya.

Terkait banyaknya peziarah yang datang bersamaan dengan kepulangan retreat kepala daerah se Indonesia, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang Machmud Yunus mengimbau masyarakat yang hendak melakukan bersih makam, tidak melakukan pembakaran sampah atau sisa rumput di kawasan Giriloyo.

Sebab, selain dapat menimbulkan polusi udara, asap sampah yang berlebihan dapat mengganggu pemandangan dan kenyamaman tamu yang sedang berada di Magelang.

BACA JUGA:Ramadan, Pedagang Kuliner Shelter Giriloyo Kota Magelang Pilih Buka Saat Sahur

Sumber: magelang ekspres