99,13 Persen Warga Kota Magelang Terlindungi Jaminan Kesehatan Nasional
SOSIALISASI. Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang, dr Istikomah (tengah) dan Kepala BPJS Kesehatan Magelang Maya Susanti (kanan) bahas program JKN saat mengisi talkshow dalam rangka Hari Pers Nasional di Artos Mall Magelang, belum lama ini.-WIWID ARIF-MAGELANG EKSPRES
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kota Magelang tahun 2024 mencapai 99,13 persen dari jumlah penduduk 128.000 jiwa.
Capaian ini tidak lepas dari peran Pemkot Magelang yang mengoptimalisasi sosialisasi dan menambah jumlah penerima bantuan iuran (PBI).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang, dr Istikomah mengatakan, setidaknya dana sebesar Rp14 miliar sudah dianggarkan untuk meng-cover kebutuhan warga di sektor kesehatan.
BACA JUGA:Libur Lebaran, BPJS Kesehatan Pastikan Akses Layanan JKN Tetap Siaga
Dana tersebut untuk membiayai iuran segmen PBI Pemda, serta menyubsidi peserta mandiri kelas 3.
"UHC Kota Magelang sejak 8 tahun yang lalu memang selalu tinggi. Tapi akan sangat sulit mencapai 100 persen, karena setiap hari selalu ada kelahiran, pindah datang, meninggal dan sebagainya," katanya.
Kota Magelang, menurutnya, telah menetapkan kesehatan sebagai fondasi utama dalam pelayanan publik yang harus dipenuhi.
BACA JUGA:Warga Magelang Ini, Akui Pelayanan JKN Lebih Cepat dan Profesional
Program-Program ini dirangkum dalam inisiatif Magelang Sehat.
“Terdapat tiga pilar dalam program Magelang Sehat. Pilar pertama adalah paradigma perilaku dan kehidupan yang sehat, pilar kedua adalah aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan yang baik, dan pilar ketiga adalah aspek pembiayaan kesehatan,” tandasnya.
Dinas Kesehatan juga telah mengembangkan inovasi yang telah diintegrasikan ke dalam program JKN, yaitu program Dakwah, yang merupakan akronim dari daftar KIS lewat WA dari rumah.
BACA JUGA:Pengalaman Drajad Gunakan Layanan JKN, Saat Anak Sakit di Luar Domisili
Kepala BPJS Kesehatan Maya Susanti menjelaskan, pihaknya telah mengembangkan berbagai inovasi berbasis digital dan mengintegrasikan sistem untuk memastikan bahwa setiap peserta dapat mengakses layanan kesehatan tanpa kendala.
Ia menambahkan, transformasi pelayanan JKN adalah suatu inisiatif komprehensif yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan peserta, efisiensi layanan, serta pemerataan akses di berbagai lapisan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres