Daya Beli Menurun, Pasar Rejowinangun yang Sepi Jadi Potret Ekonomi Magelang Tengah Tertekan

Daya Beli Menurun, Pasar Rejowinangun yang Sepi Jadi Potret Ekonomi Magelang Tengah Tertekan

SEPI. Penurunan daya beli masyarakat diamini sejumlah pedagang di Pasar Rejowinangun Kota Magelang yang tampak sepi belakangan ini.-DWI JULIANTI-MAGELANG EKSPRES

Meski sempat terdampak, semangatnya tidak padam.

BACA JUGA:Nekat Begal Motor, Bocah di Bandongan Magelang Nyaris Dihakimi Warga

Hingga kini, ia tetap membuka lapak setiap hari sejak pukul 04.00 pagi hingga sore.

Namun kondisi pasar saat ini menurutnya belum pulih sepenuhnya.

"Sekarang ya sedang-sedang saja. Sekarang pembeli banyak yang mengurangi jumlah belanja. Barang yang biasanya dibeli dua kilo, sekarang satu kilo pun masih ditawar,” ujar Suryati, pedagang sayur di Pasar Rejowinangun itu.

BACA JUGA:Tinjau Lokasi Kebakaran, Walikota Magelang Pastikan Pemerintah Hadir untuk Para Korban

Di sisi lain, para pembeli juga mengeluhkan naiknya harga barang dan beban ekonomi yang makin berat.

"Pajak naik, harga barang juga ikut naik. Mau belanja banyak jadi mikir dua kali,” ungkap Tina, pembeli setia Pasar Rejowinangun.

Situasi ini menunjukkan bagaimana tekanan ekonomi saat ini tidak hanya berdampak pada sektor makro, tapi juga langsung menyentuh aktivitas ekonomi rakyat kecil. 

Pasar tradisional seperti Rejowinangun kini menjadi potret nyata bagaimana kebijakan fiskal mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: magelang ekspres

Berita Terkait