Tes Tertulis Jalur Prestasi SPMB SMP Kota Magelang Dimulai 20 Mei, Soal Berbeda Setiap Hari

Dirinya berharap, dengan sistem yang adil dan berintegritas, anak-anak terbaik bisa terseleksi dan dididik untuk menjadi generasi unggul.

BACA JUGA:Puskesmas di Kota Magelang Siaga Sampai Malam, Warga: Ini yang Kami Tunggu!

”Kami ingin PPDB bukan sekadar formalitas tahunan. Tapi betul-betul menjadi proses yang mencerminkan keadilan dan harapan untuk masa depan pendidikan kita,” katanya.

Imam optimistis, kebijakan baru ini akan memacu semangat belajar siswa dan mendorong sekolah untuk terus meningkatkan mutu pembelajaran.

”Jalur prestasi memang harus benar-benar selektif. Kalau kualitas input bagus, kami yakin output-nya juga akan membanggakan,” ujar Imam.

BACA JUGA:Pendapatan Daerah Kota Magelang Naik 2 Kali Lipat Gegara Opsen Pajak

Di hari pertama pendaftaran SMPB, Senin (19/5) SMP negeri di Kota Magelang pun tampak lebih ramai dibanding hari biasa.

Anak-anak diantar orangtua mereka untuk mendaftarkan sekolah negeri yang mereka inginkan melalui SPMB jalur prestasi.

Berdasarkan regulasi terbaru, SMPB terbagi melalui empat jalur seleksi antara lain domisili dengan kuota 40 persen, 20 persen afirmasi, 5 persen mutasi, dan 35 persen jalur prestasi.

BACA JUGA:Gerakan Ayo Nglarisi Pasar Digaungkan Lagi, Bangkitkan Ekonomi Lokal dan Tradisional di Kota Magelang

”Setiap calon siswa berhak mendaftarkan empat sekolah yang dinginkan. Namun kita harapkan, agar anak menentukan empat pilihan itu tidak di sekolah favorit semua. Harus ada keberimbangan,” ungkapnya.

Misalnya, kata Imam, ketika anak sudah mendaftarkan di SMP Negeri 1 Magelang, maka pilihan kedua hingga keempatnya ada batasan penentuan pilihan secara otomatis.

”Kalau ada yang memilih nomor satu di SMP 1, maka pilihan keduanya bisa SMP 8, pilihan ketiga SMP 10, pilihan keempatnya SMP 11, 12 atau 13. Tidak bisa kalau nomor satu diisi SMP 1, kedua di SMP 2, ketiga di SMP 7 dan 4, sistem akan langsung menolak,” imbuhnya.

Sumber: magelang ekspres