Kupas LKPj 2024, DPRD Kota Magelang Soroti PAD yang Masih Seret

Kupas LKPj 2024, DPRD Kota Magelang Soroti PAD yang Masih Seret

REKOMENDASI. Ketua DPRD Kota Magelang Evin Septa Haryanto Kamil menyerahkan secara simbolis lembar rekomendasi LKPj 2024 kepada Wakil Walikota Magelang dr Sri Harso, usai rapat paripurna, Senin (19/5).-WIWID ARIF-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID - DPRD Kota Magelang menyoroti sejumlah isu krusial dalam evaluasi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Walikota Tahun Anggaran 2024.

Dalam rapat paripurna yang digelar Senin (19/5), dewan merekomendasikan perbaikan serius pada sektor pendapatan asli daerah (PAD), literasi masyarakat, performa BUMD, hingga upaya pengentasan kemiskinan.

Ketua Panitia Khusus (Pansus) 2 DPRD Kota Magelang Atang Kustiono, menyebut masih banyak potensi daerah yang belum tergarap optimal.

BACA JUGA:Pemkot Magelang Beberkan LKPJ 2023: Pembangunan Ekonomi Kota Magelang Meningkat

“PAD masih seret karena beberapa regulasi yang sudah out of date (kedaluwarsa). Kemudian, BUMD belum maksimal dan literasi masyarakat yang masih butuh perhatian lebih. Ini semua jadi catatan kami agar Pemkot Magelang bisa lebih responsif,” kata Atang.

Menurutnya, peningkatan PAD sangat penting untuk mengurangi ketergantungan terhadap dana transfer pusat.

Selain itu, kemampuan literasi juga dinilai krusial dalam meningkatkan daya saing dan kualitas sumber daya manusia di Kota Magelang.

BACA JUGA:Ini Isi Pidato Perdana Walikota Magelang Damar Prasetyono di Hadapan DPRD

”Termasuk peningkatan penerimaam deviden BUMD agar memberi kontribusi nyata terhadap pendapatan daerah,” jelasnya.

Terkait upaya pengentasan kemiskinan, DPRD meminta agar kebijakan diarahkan secara terintegrasi dan berbasis data, sehingga program bantuan sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat bisa lebih tepat sasaran.

Menanggapi hal tersebut, Walikota Magelang Damar Prasetyono yang diwakili wakilnya dr Sri Harso memberi apresiasi atas rekomendasi DPRD.

BACA JUGA:Alkap Dewan Terbentuk, Berikut Daftar Ketua Komisi DPRD Kota Magelang

Ia menyebut kritik dan masukan dewan merupakan bentuk nyata dari praktik demokrasi yang sehat.

“Ini adalah wujud check and balance yang akan langsung kami tindak lanjuti sebagai agenda prioritas,” tegas Damar.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: magelang ekspres

Berita Terkait