Mal Pelayanan Publik Kota Magelang Bakal Ditinggal Jika Tak Adaptif
MONITORING. Walikota Damar Prasetyono saat monitoring dan evaluasi pelayanan Mal Pelayanan Publik (MPP) di Ruang Sidang Lantai 2 Setda Kota Magelang, Selasa (15/7).-WIWID ARIF-MAGELANG EKSPRES
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Walikota Magelang, Damar Prasetyono menegaskan bahwa Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Magelang harus terus beradaptasi dengan perubahan zaman.
Menurutnya, pelayanan publik yang lamban bertransformasi perlahan akan ditinggal masyarakat yang kini semakin cerdas, kritis, dan ramah digital.
Hal itu disampaikan Damar Prasetyono saat monitoring dan evaluasi pelayanan MPP di Ruang Sidang Lantai 2 Setda Kota Magelang, Selasa (15/7).
BACA JUGA:Sah! 6 OPD Bakal Bergabung di Mal Pelayanan Publik
Menurutnya, inovasi layanan harus disiapkan menghadapi ekspektasi baru masyarakat.
"Kalau MPP tidak adaptif, masyarakat akan mencari layanan yang lebih cepat, mudah, dan responsif. Ini eranya digital, dan semua harus siap berubah," tegasnya.
Pernyataan tersebut muncul seiring tren penurunan jumlah kunjungan ke MPP Kota Magelang.
BACA JUGA:Kota Magelang Dilengkapi Mal Pelayanan Publik. Sediakan 26 Tenant Mulai Beroperasi 26 Februari
Pada 2022 tercatat 11.274 pengunjung, jumlah itu melonjak drastis menjadi 36.665 orang pada 2023.
Namun, angka tersebut kembali menurun menjadi 30.298 pengunjung pada 2024.
Sementara hingga semester I tahun 2025, baru tercatat 13.185 kunjungan.
BACA JUGA:Honor Ketua RT/RW Kota Magelang Cair, Perkuat Sinergi Pelayanan Publik
Menurut Damar, angka itu menjadi sinyal perlunya evaluasi menyeluruh.
Ia menyebut MPP sebagai fasad atau tampilan depan pelayanan Pemkot Magelang, yang mencerminkan kualitas pelayanan publik secara keseluruhan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres