Tanamkan Budaya Anti-Rasuah, Inspektorat Kota Magelang Gandeng PWI Buka Lomba Video dan Karya Jurnalistik

Tanamkan Budaya Anti-Rasuah, Inspektorat Kota Magelang Gandeng PWI Buka Lomba Video dan Karya Jurnalistik

ANTIKORUPSI. Inspektur Daerah Kota Magelang Larsita berencana memberi stimulus lewat lomba video dan jurnalistik untuk kegiatan antirasuah bisa menggaung menjadi budaya.-DENISA PUTRI-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID Sebuah kisah sederhana namun sarat makna terangkum dalam video pendek berjudul "Kembali 10 Ribu" yang baru saja diluncurkan Inspektorat Daerah Kota Magelang.

Video itu menggambarkan adegan sehari-hari, seorang pembeli di Pasar Rejowinanun Kota Magelang, menerima kembalian berlebih saat berbelanja.

Dengan tenang perempuan berseragam ASN itu pun mengembalikannya.

BACA JUGA:Bincang Korupsi di TKL Ecopark, Inspektorat Kota Magelang Ajak Warga Lawan Rasuah

Kemudian di akhir adegan, narasi visual menegaskan kejujuran, sesederhana apa pun bentuknya, tetap hidup dan dapat tumbuh dari tindakan-tindakan kecil.

Di tengah upaya membudayakan integritas dalam birokrasi, video ini menjadi penanda sebuah langkah besar.

Inspektorat Daerah Kota Magelang kini gencar menginisiasi inovasi pencegahan korupsi dengan pendekatan kultural yang lebih membumi dan menyentuh kesadaran publik.

BACA JUGA:Inspektorat Kota Magelang Gencarkan Kampanye Antikorupsi di Magelang Fair 2025, Kreatif dan Menyenangkan!

Salah satu inisiatif yang digagas adalah rencana penyelenggaraan lomba video kreatif dan lomba karya jurnalistik.

Uniknya, kegiatan ini melibatkan pelajar, ASN, dan karyawan BUMD di Kota Magelang, serta menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Magelang.

Kolaborasi ini bertujuan memperkuat pesan antikorupsi melalui media dan penulisan yang berkualitas, agar mampu menyentuh nalar publik.

BACA JUGA:Cegah Korupsi Harus Kreatif, Inspektorat Daerah Kota Magelang Gandeng Media Sebagai Mitra Strategis

"Kami ingin mengajak masyarakat dan aparatur pemerintah berpikir ulang tentang makna kejujuran. Korupsi tidak selalu berbentuk besar, kadang dimulai dari tindakan kecil yang diabaikan," ujar Inspektur Daerah Kota Magelang, Larsita, Senin (28/7).

Menurut Larsita, kerja sama dengan PWI menjadi strategi penting agar lomba ini tidak sekadar formalitas, melainkan benar-benar menggugah kesadaran.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: magelang ekspres

Berita Terkait