Magelang Ethno Carnival di Alun-alun Batal Digelar, Buntut Kerusuhan Massa

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Tiga acara agenda Pemkot Magelang untuk memeriahkan HUT ke-80 RI di Alun-alun resmi dibatalkan. Keputusan itu diambil setelah kerusuhan pecah di depan Markas Polres Magelang Kota, Jumat (29/8).

Agenda yang urung digelar pada Sabtu (30/8) meliputi Magelang Sparkle, Magelang Ethno Carnival, dan Gerakan Pangan Serentak.

“Seluruh rangkaian acara dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 RI ditunda,” ujar Sekda Kota Magelang, Hamzah Kholifi.

BACA JUGA:Kericuhan Warnai Aksi Unjuk Rasa di Depan Mako Polres Magelang Kota

Hamzah menambahkan, keputusan tersebut diambil dengan pertimbangan keselamatan.

“Alasannya karena situasi, kita tidak berani, karena keselamatan yang kita utamakan. Ini suatu keputusan yang terpaksa tapi memang harus kita lakukan,” ucapnya.

Ia mengatakan, semua peserta semua sudah dihubungi. Menurutnya, baik peserta dan masyarakat yang mau menyaksikan acara itu sudah memahami karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan.

BACA JUGA:Demo Ojol di Kota Magelang Berakhir Ricuh, Polisi Tembakan Gas Air Mata

"Walaupun kita sudah menyiapkan segala sesuatunya, tapi memang situasi berubah seperti ini. Yang terpenting sekarang keselamatan kita semua,” imbuhnya.

Sedianya, Ethno Carnival yang memasuki edisi ketiga sejak 2023 sudah disiapkan 36 kontingen dengan total 1.700 peserta.

Selain itu, ada agenda Magelang Sparkle yang digagas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

BACA JUGA:Mobil Brimob Tewaskan Ojol, Presiden Prabowo Buka Suara

Kemudian, Gerakan Pangan Serentak yang diinisiasi Pemprov Jawa Tengah.

Kepala Disporapar Kota Magelang, Sarwo Imam Santosa, sehari sebelumnya menuturkan pihaknya tetap berusaha mengemas parade budaya itu secara menarik meski anggaran dipangkas menjadi Rp117 juta.

Sumber: magelang ekspres