Festival Batik Terakbar di Kota Magelang Siap Pecahkan Rekor, Catat Tanggal dan Jadwalnya!
KONFERENSI PERS. Walikota Magelang Damar Prasetyono memimpin jalannya konferensi pers festival batik Magelang yang akan digelar, 22-26 Oktober mendatang.-WIWID ARIF-MAGELANG EKSPRES
MAGELANGEKSPRES.ID - Usai mendapat pengakuan di tingkat nasional, Pemkot Magelang bergerak cepat memperkuat identitas batik lokal.
Pada 22-26 Oktober mendatang, ribuan warga akan memadati Jalan A Yani, Magelang Tengah, dalam gelaran Magelang Batik Festival 2025 yang diklaim bakal memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperinda) Kota Magelang, Handini Rahayu mengatakan, festival ini menjadi bagian dari ajang Harmoni Pesona Batik, yang akan menampilkan penari terbanyak dengan busana batik.
BACA JUGA:Inspektorat Daerah Kota Magelang Buka Investasi Masa Depan Lewat Festival Pelajar Antikorupsi
"Pada puncak acara, Minggu (26/10), ribuan peserta akan mengikuti flashmob mengenakan batik Magelangan. Kami juga akan membentangkan kain batik sepanjang 160 meter karya perajin lokal," ujar Handini, Rabu (15/10).
Ia menyebut, kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah untuk melestarikan sekaligus mempopulerkan batik khas Magelang.
Seluruh kegiatan terselenggara berkat dukungan pemangku kepentingan dan partisipasi masyarakat, tanpa menggunakan dana APBD.
BACA JUGA:Walikota Magelang Ajak Joging Santai di TKL Ecopark, Hadirkan Doorprize dan Festival Kuliner
"Acara ini hasil kolaborasi lintas elemen. ASN, TNI-Polri, pelajar, komunitas seni, hingga para perajin batik semua terlibat. Kami ingin batik Magelang dikenal, tidak hanya karena motifnya, tetapi juga semangat gotong-royong di baliknya," katanya.
Walikota Magelang, Damar Prasetyono menegaskan, festival batik kali ini bukan sekadar pesta budaya, melainkan momentum strategis untuk meneguhkan posisi Magelang sebagai salah satu pusat kreativitas batik di Indonesia.
"Batik memiliki peranan penting, mampu menggerakkan ekonomi, memperkuat identitas budaya, dan memperluas peluang bagi pelaku UMKM," tuturnya.
BACA JUGA:Rekomendasi Festival Seru di Alun-alun Magelang, dari Kirab Budaya hingga Kuliner
Damar menambahkan, kepercayaan dari Kementerian Koperasi dan UKM yang menempatkan Kota Magelang bersama Pekalongan dan Malang sebagai tuan rumah ajang batik nasional menjadi bukti pengakuan atas kemajuan daerah.
"Tentunya ini menjadi kehormatan sekaligus tanggung jawab. Komitmen kita adalah menjadikan batik Magelangan sebagai kebanggaan kota dan simbol ekonomi kreatif yang berkelanjutan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres