Kuliner Jogja, Nikmati Kelezatan Sate Klatak Legendaris yang Wajib Kamu Coba!
Sate Klatak Legendaris Yogyakarta--
Bunyi "tak...tak...tak" dihasilkan ketika garam dituangkan ke dalam bara di atas kompor.
Tungkunya harus terbuat dari tanah liat karena bisa membuat arang tetap menyala lebih lama.
Sate klathak Yogyakarta merupakan prototipe Sate kambing dengan tampilan, bumbu dan pelengkap yang bisa dikatakan di luar Sate kambing pada umumnya.
BACA JUGA:Sudah Pernah Coba? Kelezatan Kuliner Khas Yogyakarta Tengkleng Gajah yang Menggugah Selera
Dalam buku yang berjudul Sejarah Kuliner Indonesia, Asal Usul, Tokoh, Inspirasi dan Filsafat (2022), menyebutkan setidaknya ada empat ciri khas dari sate klathak yang membuatnya berbeda.
Pertama, tusuk sate atau sujen yang digunakan tidak terbuat dari bambu pada umumnya, melainkan menggunakan jeruji sepeda.
Kedua, dagingnya tidak dipotong dadu, melainkan dipotong relatif lebih besar.
Ketiga, karena potongannya besar, penyajian sate klathak dua tusuk saja sudah cukup (isi 12-16 potong daging).
Keempat, sate disajikan dengan kuah kari. Satu lagi yaitu bumbu sate klathak yang relatif sederhana, hanya bawang putih dan garam.
BACA JUGA:Rekomendasi Soto Brakot Mas Aan yang Jadi Tempat Kuliner Terbaik di Sleman Yogyakarta
Secara teknis, potongan daging kambing yang sudah ditusuk sujen direndam dalam bumbu lalu dibakar.
Meski minim bumbu, namun Sate Klatak ini mempunyai kelezatannya maksimal.
Seporsi sate klathak biasanya disajikan dengan nasi hangat dan kuah kari.
Daging satenya yang empuk sangat cocok untuk dicocol dengan kuah kari yang nikmat.
Popularitas sate klathak menjadikannya bagian penting dari ciri khas kuliner Yogyakarta. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: