Tidak Berbuat Bid’ah, Diantara Bukti Cinta Kita kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
Tidak Berbuat Bid’ah, Diantara Bukti Cinta Kita kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam--
2. Membenarkan Semua yang Disampaikan Nabi Shallallahu ’alaihi wa sallam
Diantara prinsip keimanan dan pilarnya yang utama adalah mengimani kemaksuman Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam dari dusta atau buhtan (fitnah) dan membenarkan segala yang dikabarkan beliau tentang perkara yang telah berlalu, sekarang, dan akan datang.
Allah Ta’ala berfirman,
”Demi bintang ketika terbenam. Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru. Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (QS. An Najm: 1-4)
BACA JUGA:Menjaga dan Menghidupkan Kembali Sunnah Rasulullah yang Mulai Dilupakan
3. Beradab di Sisi Nabi Shallallahu ’alaihi wa sallam
Di antara bentuk adab kepada Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam adalah memuji beliau dengan pujian yang layak baginya. Pujian yang paling utama adalah pujian yang diberikan oleh Rabb-nya dan pujian beliau terhadap dirinya sendiri, yakni shalawat dan salam kepada beliau.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْبَخِيلُ الَّذِي مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ
“Orang yang bakhil (pelit) adalah orang yang apabila namaku disebut di sisinya, dia tidak bershalawat kepadaku.”
4. Ittiba’ (mencontoh) Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam serta Berpegang pada Petunjuknya
Allah Ta’ala berfirman,
“Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”.” (QS. Ali Imron: 31)
Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata,
“Ikutilah (petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam), janganlah membuat bid’ah. Karena (ajaran Nabi) itu sudah cukup bagi kalian. Semua amalan yang tanpa tuntunan Nabi (baca: bid’ah) adalah sesat.”
5. Berhakim kepada Ajaran Nabi Shallallahu ’alaihi wa sallam
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: