Berdakwah dengan Harta, Mencontoh Cara Dakwah Rasulullah

Berdakwah dengan Harta, Mencontoh Cara Dakwah Rasulullah

Berdakwah dengan Harta, Mencontoh Cara Dakwah Rasulullah--

Makanya kadang kala ada kajian yang dikasih pisang gorengan umpamanya, enggak apa-apa, bismillah. Semoga lambat laun dia mendengarkan kajian, penjelasan ayat-ayat Allah, sabda-sabda Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam, Islam itu akhirnya menjadi kokoh di dalam dirinya.

BACA JUGA:Buah dari Mencintai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam

Selesai Fathu Makkah, Nabi 'Alaihis-shalatu berperang dengan Hawazin yang akhirnya Allah memberikan kemenangan. Berhasil mengumpulkan harta rampasan perang banyak sekali.

Apakah harta itu untuk memperkaya diri Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam? Sama sekali tidak! Beliau membagikan harta itu khususnya kepada tokoh-tokoh masyarakat, juga berbagi kepada kaumnya.

Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam memberikan kepada Abu Sufyan seratus ekor unta.Kalau satu unta itu harganya Rp30 juta, berapa yang dikasihkan? Sekitar Rp 3 miliar.

Beliau juga memberikan kepada Mu'awiyah anaknya Abu Sufyan, seratus ekor unta. Sofwan bin Umayyah,  Aqra' bin Habis dan  Uyainah bin Hishn juga dikasih seratus ekor unta.

Ini salah satu cara berdakwah. Dan memang terbukti. Orang-orang itu pulang ke kaumnya. Seperti yang dalam hadits Anas yang baru saja kita baca, dia itu ngajak kaumnya semuanya untuk masuk Islam. Awalnya karena harta, tapi ketika dia belajar Islam, dia akan cinta kepada Islam ini, karena Islam datang rahmatan lil 'aalamiin.
"Islam datang sebagai hidayah, petunjuk untuk alam semesta ini." (*)

*) Kajian Ustadz Syafiq Riza Basalamah

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: