Keistimewaan 6 Amalan yang Bisa Memberatkan Timbangan Kebaikan di Hari Kiamat

Keistimewaan 6 Amalan yang Bisa Memberatkan Timbangan Kebaikan di Hari Kiamat

Keistimewaan 6 Amalan yang Bisa Memberatkan Timbangan Kebaikan di Hari Kiamat--

(HR. Ahmad no. 6699, at-Tirmidzi no. 2639; dinyatakan sahih oleh Syaikh al-Albani)

BACA JUGA:Cara Mengatasi Agar Terhindar dari Sifat Hasad

2. Dzikir kepada Allah : Tasbih, Tahmid, Tahlil, dan Takbir

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi ﷺ bersabda: “Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat di timbangan, dan sangat dicintai oleh Ar-Rahman:

سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ، سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ

(Maha Suci Allah Yang Maha Agung, Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya).” (HR. al-Bukhari no. 6406, Muslim no. 2694)

Dan dari Juwairiyah, istri Nabi ﷺ, bahwa Nabi keluar dari sisinya pada waktu pagi setelah salat Subuh, sementara beliau sedang duduk berzikir. Nabi ﷺ kembali setelah matahari meninggi, dan mendapati Juwairiyah masih dalam keadaan yang sama. Beliau bertanya, “Apakah engkau masih seperti keadaan ketika aku meninggalkanmu tadi?” Ia menjawab, “Ya.”

Nabi ﷺ bersabda: “Sungguh, aku telah mengucapkan empat kalimat sebanyak tiga kali yang jika ditimbang dengan semua yang engkau ucapkan sejak pagi ini, maka empat kalimat itu lebih berat:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ، وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ

(Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya sebanyak jumlah makhluk-Nya, sesuai keridaan diri-Nya, seberat Arasy-Nya, dan sebanyak tinta kalimat-Nya).” (HR. Muslim no. 2726)
 
3. Menjaga Dzikir Setelah Shalat Fardhu

Dari ‘Abdullāh bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma, Nabi ﷺ bersabda:

خَصْلَتَانِ أَوْ خَلَّتَانِ لَا يُحَافِظُ عَلَيْهِمَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَ هُمَا يَسِيرٌ وَمَنْ يَعْمَلُ بِهِمَا قَلِيلٌ يُسَبِّحُ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ عَشْرًا وَيَحْمَدُ عَشْرًا وَيُكَبِّرُ عَشْرًا فَذَلِكَ خَمْسُونَ وَمِائَةٌ بِاللِّسَانِ وَأَلْفٌ وَخَمْسُ مِائَةٍ فِي الْمِيزَانِ وَيُكَبِّرُ أَرْبَعًا وَثَلَاثِينَ إِذَا أَخَذَ مَضْجَعَهُ وَيَحْمَدُ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَيُسَبِّحُ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ فَذَلِكَ مِائَةٌ بِاللِّسَانِ وَأَلْفٌ فِي الْمِيزَانِ..)

“Ada dua kebiasaan yang tidak dijaga oleh seorang muslim kecuali ia akan masuk surga. Keduanya ringan, tetapi sedikit yang melakukannya:

(1) Bertasbih sepuluh kali, bertahmid sepuluh kali, dan bertakbir sepuluh kali setiap selesai shalat. Itu berarti 150 kali di lisan dan 1500 kali di timbangan.

(2) Bertakbir 34 kali, bertahmid 33 kali, dan bertasbih 33 kali ketika hendak tidur. Itu 100 kali di lisan dan 1000 kali di timbangan…” (HR. Ahmad no. 6616, Abu Dawud no. 5065, at-Tirmidzi no. 3410, an-Nasa’i no. 1331, Ibnu Majah no. 926; disahihkan oleh al-Albani dalam Shahih at-Targhib wat-Tarhib)

BACA JUGA:Buah Manis dari Amalan Ikhlas

4. Sabar dan Mengharap Pahala atas Wafatnya Anak yang Saleh

Dari Zaid, dari Abi Salam, dari maula Rasulullah ﷺ, bahwa beliau bersabda:

( بَخٍ بَخٍ خَمْسٌ مَا أَثْقَلَهُنَّ فِي الْمِيزَانِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَالْوَلَدُ الصَّالِحُ يُتَوَفَّى فَيَحْتَسِبُهُ وَالِدَاهُ وَقَالَ بَخٍ بَخٍ لِخَمْسٍ مَنْ لَقِيَ اللَّهَ مُسْتَيْقِنًا بِهِنَّ دَخَلَ الْجَنَّةَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَبِالْجَنَّةِ وَالنَّارِ وَالْبَعْثِ بَعْدَ الْمَوْتِ وَالْحِسَابِ )

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: