Twitter atau X Alami Gangguan, Elon Musk Klaim Adanya Serangan dari Ukraina
Platform digital Twitter atau X belum bisa diakses penuh oleh seluruh pengguna sejak gangguan terjadi Senin, 10 Maret 2025-IST-MAGELANG EKSPRES
MAGELANGEKSPRES.ID — Pengguna platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, mengalami gangguan sejak Senin, 10 Maret hingga hari ini Selasa, 11 Maret 2025 malam.
Platform pemantau Downdetector melaporkan lebih dari 1,6 juta laporan masalah dengan situs media sosial tersebut dari pengguna di seluruh dunia sejak Senin.
“Kami tidak yakin apa yang sebenarnya terjadi, tetapi ada serangan siber besar-besaran yang berusaha menjatuhkan sistem X dengan alamat IP yang berasal dari wilayah Ukraina," kata Elon Musk dalam sebuah wawancara dengan saluran Fox Business.
BACA JUGA:5 Rekomendasi AU Twitter yang Harus Kamu Baca, NCTzen Wajib Mampir!
Pengguna X termasuk di Indonesia mengalami gangguan ketika mengakses siklus berita.
Dilansir dari Google Trends, kueri “twitter down” masih menjadi yang teratas.
“Kami diserang setiap hari, tetapi ini dilakukan dengan banyak sumber daya. Baik kelompok besar yang terkoordinasi dan/atau sebuah negara terlibat,” cuit Elon Musk dikutip Selasa, 11 Maret 2025.
BACA JUGA:Dampak Negatif dan Cara Mencegah Kecanduan Bermain Media Sosial pada Anak-anak
Namun, para ahli meragukan klaim Elon Musk yang menyatakan bahwa gangguan besar-besaran yang melanda X disebabkan oleh peretas di Ukraina.
Ciaran Martin, profesor di Blavatnik School of Government Universitas Oxford, menyebut, X hanya mendapatkan serangan DDoS atau penolakan layanan terdistribusi.
“Peretas membanjiri server dengan traffict internet untuk mencegah pengguna terhubung ke situs web. Ini bukan hal yang baru, DDoS adalah serangan yang kerap dilakukan (peretas),” ungkap Martin yang juga mantan kepala Pusat Keamanan Siber Nasional Inggris tersebut.
BACA JUGA:Mentan Terharu Raih Penghargaan UNS, Teringat Didikan Ibunda
Gangguan ini pun disayangkan, karena plarform sebesar X bisa mati kutu hanya karena serangan receh, yang bisa dilakukan oleh anak-anak yang baru saja melek internet.
“Ini membuktikan kalau sistem keamanaan X sebenarnya sangatlah rapuh,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres