Aparatur Sipil Negara di Era Digitalisasi Layanan Publik, ASN Cerdas Masyarakat Puas
ASN diharapkan dapat beradaptasi dalam era digitalisasi melalui penggunaan teknologi informasi pada sistem layanan publik-IST-MAGELANG EKSPRES
Dengan menghadirkan semangat sebagai khalifah baik secara individu ASN ataupun lembaga maka sejatinya manusia memiliki status yang tinggi pada berbagai aspek kehidupan termasuk sebagai institusi penyelenggara layanan publik.
BACA JUGA:Sekda Sebagai Penanggungjawab, Menteri Tjahyo KUmolo Minta Pemda Harus Membumikan Pelayanan Publik
Semangat ini hendaknya mendorong kesadaran untuk selalu memberikan respon yang baik kepada masyarakat sebagai penerima layanan publik.
Ketika ASN menyadari bahwa melakukan pelayanan adalah hal mulia maka tanpa beban ia akan menjalani tugas yang telah diamanahkan kepadanya secara ikhlas, dan apabila sumber daya manusia tetap menjadi aktor utama dalam transformasi digital maka ASN harus menjaga eksistensinya agar selaras dengan teknologi yang digunakan.
1. Integritas
Sikap berintegritas, adalah suatu sikap di mana ASN harus senantiasa mengemban amanah secara jujur, konsisten dalam ketaatan norma-norma dan ketentuan yang ada.
Untuk mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas, maka integritas harus menjadi karakter sekaligus pondasi utama sumber daya pengelolanya.
BACA JUGA:Sekda Jabar: Muara Birokrasi Adalah Pelayanan Publik
Karakter ini harus terus ditumbuhkembangkan agar ASN senantiasa memiliki kesadaran dan komitmen atas tugas-tugas yang dibebankan kepadanya.
Merupakan bencana yang sangat besar bagi institusi dan masyarakat apabila di dalam perjalanannya transformasi digital yang diagung-agungkan justru jatuh kepada sumber daya manusia yang tidak bertanggung jawab.
2. Peningkatan Kompetensi
Sebelum kepada tahapan penggunaan teknologi informasi, ASN semestinya lebih dulu memahami akan esensi dan proses bisnis dari jenis layanan yang diberikan instansi kepada masyarakat.
Sebuah sistem digital yang dipergunakan instansi pemerintah sejatinya adalah tools untuk simplifikasi, mempermudah dan memberi kenyaman bagi semua pihak.
Akan tetapi layanan digital tersebut bukan berarti boleh berbelok dari aturan-aturan dan proses bisnis yang telah ditentukan, dalam pelaksanaannya work flow layanan digital harus mengacu pada ketentuan yang berlaku.
Maka memahami substansi adalah penting bagi ASN untuk mendukung kemudahan dalam penggunaan sarana digital.
Kelambatan penyesuaian penggunaan teknologi tak jarang disebabkan karena ASN terburu-buru berfokus pada teknologinya akan tetapi kognitif terhadap peraturan-peraturan dasarnya sangat minim.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres