Mengenal Pola Pendidikan Keluarga
Sepanjang libur panjang sekolah, pola pendidikan keluarga perlu ditegakkan dalam memantau kegiatan anak-anak-Emha Hendra Ngainun Najib-MAGELANG EKSPRES
Perilaku nature inilah yang kemudian dapat dijadikan perhatian orang tua dalam menganalisis perkembangan perilaku anak.
Sehingga orang tua mampu menentukan sikap kapan harus mensuplai kebutuhan pendidikanya.
BACA JUGA:SPECDIASTA! HUT ke-57 SMK Negeri 2 Magelang Berkilau Layaknya Berlian Biru
Berangkat dari hal tersebut, keluarga hendaknya mulai mengenal peran penting pendidikan di dalamnya.
Pola pendidikan keluarga
Seorang pakar psikologi Hurlock (1973) memberikan gambaran terhadap cara mendidik anak dalam lingkup keluarga yang terdiri dari tiga pola yaitu otoriter, demokratis dan permisif.
Pola otoriter adalah pola memberikan pengasuhan terhadap anak dengan aturan yang ketat, seperti memaksa anak untuk berperilaku seperti keinginan orang tua.
BACA JUGA:Okupansi Hotel di Magelang Melonjak 90 Persen Selama Libur Panjang
Pola demokratis adalah pola pendidikan yang ditandai dengan pengakuan orang tua terhadap kemampuan anak, sehingga anak diberi kesempatan untuk mandiri akan tetapi masih dalam koridor pengawasan dan kontrol.
Pola permisif adalah pola pendidikan dengan memberikan kebebasan secara longgar untuk melakukan apa saja yang dikehendaki anak.
Karena orag tua mengganggap anaknya sudah mampu dalam belajar secara mandiri tanpa pantauan.
BACA JUGA:Wujud Peduli di Hari Bakti Taruna, Akmil Magelang Gelar Donor Darah di Artos Mall
Dalam praktiknya, pola otoriter dapat di lihat dari cara mengatur anak sesuai dengan keinginan orang tua.
Misalnya orang tua yang ingin anaknya menguasai bahasa Inggris, maka momen liburan diguanakan full time fokus untuk kursus bahasa inggris.
Berbeda dengan pola demokratis yang mengambil jalan tengah antara anak dan orang tua, anak diberi tawaran dialogis untuk memilih hal yang ingin dipelajari, seperti anak ingin bermain, kemudian tugas orang tua memberikan kesempatan dan memantau kegiatan bermain tersebut agar tetap bermanfaat (edukatif).
BACA JUGA:IMB di Kota Magelang Bakal Digratiskan Bagi Masyarakat Tidak Mampu, Ini Syaratnya!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres