9 Siswa SD Dilarikan ke RS Usai Main Parfum di Kelas, Ini Kronologi dan Dugaan Penyebabnya!

9 Siswa SD Dilarikan ke RS Usai Main Parfum di Kelas, Ini Kronologi dan Dugaan Penyebabnya!

LOKASI SEKOLAH. Sebanyak 9 siswa kelas 6 SDN 2 Pangenjurutengah Purworejo harus dilarikan ke rumah sakit usai bermain parfum yang disemprotkan ke kipas angin kelas saat pergantian jam pelajaran terakhir, kemarin.-EKO SUTOPO-PURWOREJO EKSPRES

Kemudian siswa laki- laki ada yang mengatakan bahwa parfumnya berbau tidak enak dan mengeluarkan parfum lain.

BACA JUGA:Meriah! Pagelaran Gending Setu Legi dan Kutoarjo Romantic Space Bersholawat Semarakkan Hari Jadi Purworejo ke-

Lalu menyemprotkannya ke kipas angin kelas sesuai keinginan mereka dan dilakukan secara bergantian.

"Sepertinya ada 4 atau 6 itu kurang paham. Karena banyak yang bawa, akhirnya kami cek semua, kita keluarin kita bawa semua. Lalu saya serahkan ke Amanah Umat," jelasnya.

Setelah 4 siswa dibawa kerumah sakit, guru sempat melanjutkan pelajaran karena yang lain merasa tidak bergejala.

BACA JUGA:Jelang Ramadan, Polres Purworejo Gelar Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 14 Hari

Namun, tiba-tiba ada 5 siswa yang merasa pusing.

Karena merasa tidak ingin ada kesalahan dan sebagainya, mereka kemudian dibawa juga ke rumah sakit.

"5 anak perempuan kita bawa kesana tapi cepat. Alhamdulillah tidak ada 1 jam atau lebih penanganan. Yang perempuan juga tertolong dikasih oksigen sedikit terus diizinkan pulang," terangnya.

BACA JUGA:SELAMAT! Daftar Tokoh Peduli Pers Purworejo yang Terima HPN Award 2025

Pihak sekolah mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab pusingnya para siswa dan masih menunggu pihak rumah sakit melakukan lab atas kandungan parfum.

"Pihak Amanah Umat yang akan cek lab, namun belum diketahui kandungan apa di parfum. Itu seperti refil-refil itu pak, isi ulang, Saya tanya ke orang tua, ke anak itu ada yang mengaku beli online dan lain sebagainya," ungkapnya.

Atas kejadian itu, upaya tindak lanjut yang akan dilakukan sekolah yaitu melakukan koordinasi dengan para guru untuk lebih melakukan pengawasan terhadap para siswa.

BACA JUGA:Eks Ruko Plaza Purworejo Dibersihkan: Satpol PP Kerahkan Alat Berat, PKL Sementara Dipindah!

"Bahwa memang kepengawasan anak SD itu beda dengan anak SMP, jadi harus ekstra, kejadian- kejadian yang di luar akal kita, anak bisa bermain semprot-semprot kaya gitu, yang bermacam- macam itu kan mungkin karena melihat efek kini bebas nya tiktok dan sebagainya ingin mencoba seperti itu,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: purworejo ekspres

Berita Terkait