Lulus 100 Persen, Siswa SMK Bharasa Purworejo Langsung Diterima Kerja dan Kuliah di Bidang Kesehatan

Allysia Ivo Indarti di Poltekes di Kemenkes Semarang (Gizi), Adelia Marlina Rigesti, Irawati Tri Anggara dan Sevia Yunie Farica di Poltekes Kemenkes Semarang (Kebidanan), Oktamia Rahmawati di Poltekes Kemenkes Semarang (Keperawatan) serta Mugi Rahayu di Pelita Kasih Utama Tangerang.

BACA JUGA:Polisi Buru Pemilik Truk Tronton yang Terlibat Kecelakaan di Purworejo Menewaskan 12 Orang

“Kami harapkan 5 atau 10 tahun mendatang lulusan SMK Bharasa angkatan delapan ini menjadi orang-orang sukses dan teladan,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Bhakti Putra Bangsa H. Sarwoko, S.Ag., S.Kep., Ners., M.Kes., M.Kep., mengungkapkan bahwa sangat banyak job atau pekerjaan di luar negeri yang belum dapat dipenuhi.

Dari 1,6 juta job yang ada, baru 600 ribu yang menggunakannya.

BACA JUGA:Ketua DPRD Purworejo Sampaikan Duka atas Kecelakaan Maut di Kalijambe, Desak Evaluasi Jalur Rawan

“Yang paling banyak job di bidang kesehatan. Peluang kerja  terbanyak di Jepang. Untuk lulusan SMK kesehatan jobnya di Caregiver, dengan penghasilan belasan juta,” ujar Sarwoko.

Pihaknya meminta lulusan SMK Bharasa Purworejo untuk memanfaatkan peluang tersebut.

Untuk itu, diperlukan kerja sama dengan semua pihak agar siswa tidak berorientasi lokal dengan merubah mindset.

BACA JUGA:Pemkab Purworejo Terima Temuan Pemeriksaan BPK 2024, Wabup Dion Siap Benahi Tata Kelola Keuangan

Artinya harus bekerja berani jauh dari orang tua.

“Banyak manfaat dengan bekerja di Jepang, terutama pada mentalitas bekerja. Ada 4 nilai positif yang bisa diambil dengan bekerja disana, yakni selalu menjaga kebersihan, tertanamnya budaya disiplin, budaya jujur dan memiliki rasa malu,” tandasnya.

Sumber: purworejo ekspres