127 Siswa Purworejo Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis, 23 Dirawat di Rumah Sakit
KERACUNAN MBG. Lebih dari 100 siswa di wilayah Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo, yakni SMPN 8 Purworejo dan SMAN 3 Purworejo, diduga mengalami keracunan usai menyantap menu program Makan Bergizi Gratis, kemarin.-EKO SUTOPO-PURWOREJO EKSPRES
PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.ID - Lebih dari 100 siswa di wilayah Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo, yakni SMPN 8 Purworejo dan SMAN 3 Purworejo, diduga mengalami keracunan usai menyantap menu program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Para siswa yang sakit segera mendapatkan perawatan di sejumlah fasilitas kesehatan.
Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purworejo, dr Tolkha Amaruddin, peristiwa tersebut diketahui saat Forkopimda dan Satgas MBG Purworejo melaksanakan monitoring lapangan ke SPPG Kroyokulon di Kecamatan Kemiri dan SPPG Senepo di Kecamatan Kutoarjo sebagai bagian dari upaya penguatan pengawasan pada Jumat (3/10).
BACA JUGA:Yayasan Dapur Khadija Aisyah Kutoarjo Resmi jadi Penyedia Program MBG di Purworejo
Dalam kegiatan tersebut, Forkopimda bersama Satgas menerima laporan adanya sejumlah siswa SMP Negeri 8 Purworejo dan SMA Negeri 3 Purworejo yang mengalami keluhan sakit perut dan diare.
Menyikapi laporan itu, Forkopimda bersama Satgas segera bergerak menuju Puskesmas Bubutan, SMP Negeri 8 Purworejo dan SMA Negeri 3 Purworejo untuk memeriksa kondisi para siswa sekaligus melakukan koordinasi dengan tenaga medis guna memastikan penanganan yang cepat dan tepat.
“Hasil penelusuran kemudian menemukan adanya kasus dugaan keracunan makanan dalam program MBG yang berdampak pada 127 siswa dari dua sekolah, yakni SMP Negeri 8 Purworejo dan SMA Negeri 3 Purworejo,” katanya.
BACA JUGA:Dukung MBG, Purworejo Siap Bangun 30 Dapur Sehat
Dari jumlah tersebut, sebanyak 23 siswa harus menjalani perawatan medis di rumah sakit maupun puskesmas.
Sementara 104 siswa lainnya hanya membutuhkan rawat jalan di Puskesmas Bubutan.
“Dugaan sementara mengarah pada menu makanan yang dikonsumsi sehari sebelumnya, yang ditengarai menjadi pemicu gejala sakit perut, diare, serta keluhan serupa,” ungkapnya.
Lebih lanjut disebutkan bahwa distribusi penanganan siswa yang dirawat tercatat yakni lima siswa menjalani perawatan di RS Tjitrowardoyo, enam siswa di RS Tjokronegoro, dua siswa di Puskesmas Bubutan, delapan siswa di Puskesmas Bragolan, satu siswa di Puskesmas Ngombol, dan satu siswa di RS Panti Waluyo hingga saat ini.
BACA JUGA:7 Desa di Kecamatan Ngombol Rawan Terdampak Banjir Rob, Pemkab Purworejo Salurkan CPP
Terkait menu Makan Bergizi Gratis yang dikonsumsi siswa, Tolkha mengaku masih mendalami lebih lanjut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: purworejo ekspres