Berbeda dengan Tahun Sebelumnya, Kirab Songsong Djojonegoro Peringati Hari Jadi ke-185 Temanggung Kali ini Bak

Berbeda dengan Tahun Sebelumnya, Kirab Songsong Djojonegoro Peringati Hari Jadi ke-185 Temanggung Kali ini Bak

MAGELANGEKSPRES.COM TEMANGGUNG – Kirab Songsong Djojonegoro dalam perayaan Hari Jadi ke-185 Temanggung tahun 2019, digelar di kota Parakan, yakni kota di mana pernah menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Temanggung sebelum berpindah. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Kirab Songsong Djojonegoro biasanya diselenggarakan di kota Temanggung. Cerita sejarah perpindahan ibu kota Kabupaten Temanggung yang dahulu dikenal dengan sebutan Menoreh dari kota Parakan berpindah ke kota Temanggung seusai perang Diponegoro. Kala itu Kabupaten Temanggung dipimpin oleh bupati pertama Kanjeng Adipati Aryo Djojonegoro yang setelah wafat jenazahnya dimakamkan di Komplek Masjid Agung Darussalam Temanggung. Oleh karena itu sebagai penghormatan setiap kali peringatan Hari Jadi Kabupaten Temanggung dilakukan penggantian songsong di makam Bupati Djojonegoro yang berada di kota Temanggung. Songsong Djojonegoro sebelum dipasang di makam Kanjeng Adipati Aryo Djojonegoro, oleh bupati, wakil bupati dan jajaran Pemerintahan Kabupaten Temanggung serta masyarakat diarak keliling kota Parakan. Arak-arakan Kirab Songsong Djojonegoro keliling kota Parakan dimulai dari halaman Masjid Baiturrohim Jetis Parakan dan berkakhir finish di eks Kawedanan Parakan. Pelaksanaan kirab diawali dengan do’a bersama yang dipimpin ulama setempat di serambi masjid. Do’a dipanjatkan kepada Allah SWT, untuk memohon keselamatan, keberkahan dan kesejahteraan bagi pemerintah maupun masyarakat Kabupaten Temangggung yang pada tahun ini memasuki usianya ke-185. Seusai do’a kemudian diserahkan pataka lambang daerah dari ulama kepada Bupati HM Alkhadziq yang selanjutnya diserahkan kepada pimpinan kirab untuk dikirabkan keliling kota Parakan. Sehari sebelumnya Jum’at malam Sabtu (8/11) di Masjid Al Mubarokah Bambu Runcing Kauman Parakan diselenggarakan mujahadah diikuti bupat, wakil bupati, pejabat Forkompimda dan para alim ulama serta masyarakat. “Kirab Songsong Djojonegoro di Parakan ini sebagai prosesi sejarah boyong menoreh, songsong baru sebagai pengganti songsong lama sebelum ditancapkan di makam Bupati Djojonegoro, kita kirabkan keliling kota Parakan. Songsong dikirab dari halaman masjid Al Mubarokah sebagai simbol kota Parakan menuju kantor eks kawedanan sebagai simbol kantor Pemkab Temanggung,” terang Kepala Bagian Humas Witarso Saptono Putro, kemarin. Acara Kirab Songsong Djojonegoro digelar sebagai salah satu acara yang dilaksanakan untuk menyambut peringatan hari jadi Kabupaten Temanggung. Selain Kirab Songsong Djojonegoro di Parakan, juga digelar acara mujahadah di masjid Al Mubarokah Bambu Runcing pada Jum’at 8 November 2019. Tahlil dan penggantian songsong Djojonegoro Sabtu malam 9 Nopember 2019. Upacara Hari Pahlawan dikaitkan peringatan Hari Jadi ke-185, Sabtu 10 November 2019 dilanjutkan ziarah dan tabur bunga di taman Makam Pahlawan Prayuda Mudal dan Kali Progo Kranggan. Agenda lain yakni Temanggung Fair 24 -28 Oktober 2019 di Gedung Pemuda Temanggung, kegiatan olah raga jalan sehat terbagi di 3 tempat yaitu di Kaloran (3/11) di Gemawang (17/11) dan di Bulu ( 24/11 ). Khusus untuk jalan sehat ini terbuka untuk umum secara gratis dengan hadiah utama sapi, sepeda motor, kulkas dan hadiah hiburan lainnya serta ratusan doorprize. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: