Tangkis Pengaruh Gawai, Warga Wonosobo Relakan Ruangan Rumahnya untuk Taman Baca Masyarakat

Tangkis Pengaruh Gawai, Warga Wonosobo Relakan Ruangan Rumahnya untuk Taman Baca Masyarakat

MAGELANGEKSPRES.COM WONOSOBO – Untuk menangkis pengaruh pesatnya penggunaan gawai yang menjangkiti anak-anak di Desa Kalialang, Kecamatan Kalibawang, Wonosobo, warga setempat merelakan ruangan di rumahnya untuk dijadikan sebuah Taman Baca Masyarakat. Hal itu dilakukan Adib, seorang pemuda setempat, yang merasa miris dengan kondisi sosial terutama para anak dan remaja di sekitarnya. Dikatakan Adib, ide awalnya digagas ketika dirinya bersama teman-teman gamers online yang main Bareng atau mabar ingin bisa nongkrong bersama. “Ide pembuatan taman baca ini berasal dari dari para pengila mabar dari Kalialang. Kami ingin mendekatkan teman-teman yang tadinya asyik bermain game sendiri-sendiri meskipun berada di satu desa. Lalu kami beri nama TBM Alang-lang sejak setahun lalu,” ungkap salah satu pendiri, Adib. Adib mengaku rela mengizinkan rumahnya disulap menjadi taman baca dan disambut positif para pengurus lainnya untuk menyumbangkan buku bacaannya. Mereka juga pernah mendapat bantuan dari Komunitas Seribu Satu Buku sebanyak sekitar 50 buku dari berbagai macam jenis buku. “Sekarang buku bacaan di taman baca Alang-alang telah mencapai 500-an buku. Semua buku tersebut, merupakan hasil dari swadaya dari para pengurus dan warga sekitar.Rata-rata pengurus TBM hanyalah lulusan SMA, bahkan ada yang lulusan sekolah dasar. Karena kami sadar akan pentingnya pengetahuan dan pendidikan,” ungkapnya. Sejak mengawali TBM pada 2018 itu, mereka bersama-sama membangun konsep hingga mengajak anak-anak Kalialang untuk belajar bersama. Setiap harinya terutama siang-sore, kegiatan belajar anak-anak sangat aktif. Piharapkan para pengurus aktifitas itu bisa berlanjut hingga mereka melanjutkan pendidikan ke tingkat paling tinggi. “Dari mulai belajar sopan santun, membaca, berhitung, seni dan berbahasa Jawa. Banyak yang mengerjakan tugas atau PR bersama dan beberapa bahkan kandidat kuat peserta lomba di sekolahnya. Ada yang ikut lomba cerdas cermat, lomba tilawah, serta lomba puisi, dan mereka ibaratnya jadi langganan peserta lomba,” imbuh Adib. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: