Desa Panerusan di Wonosobo Maju Tiga Besar Implementasi GSIB Jateng

Desa Panerusan di Wonosobo Maju Tiga Besar Implementasi GSIB Jateng

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Desa Panerusan Kecamatan Wadaslintang masuk tiga besar menuju terbaik Implementasi Gerakan Sayang Ibu dan Bayi (GSIB) Provinsi Jawa Tengah. Berkompetisi dengan Kabupaten Rembang dan Kota Semarang. TIM verifikator dari Provinsi Jateng melakukan verikasi untuk telusur berbagai data dan profil yang telah dikirimkan dari Kabupaten Wonosobo kemarin. Sudah menjadi kebiasaan Kabupaten ASRI ini meraih predikat terbaik. Bahkan sebelumnya secara beruntun diraih pada tahun 2007 sampai dengan 2015 lalu. Hal ini memunculkan optimisme kuat dari seluruh komponen masyarakat untuk selalu menjadi yang terbaik di tingkat Jawa Tengah. Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berncana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA) Kabupaten Wonosobo Junaedi mengatakan, keberhasilan ini tidak lepas dari keseriusan Pemkab Wonosobo dalam melaksanakan program peningkatan kualitas hidup serta perlindungan anak dan perempuan, khususnya di bidang kesehatan, seperti pencegahan deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara, pembinaan lokasi Kecamatan Sayang Ibu dan Bayi (KSIB) serta penyusunan dan pembuatan dokumen/instrumen data pendukung program GSIB. Baca Juga Amankan 4 Tersangka, Polisi Magelang Sita 11 Ribu Pil Koplo “Keberhasilan ini juga tidak lepas dari penerapan strategi Pengarusutamaan Gender pembangunan di Kabupaten Wonosobo, yang diarahkan agar mampu memberikan akses yang adil bagi perempuan dan laki-laki dalam berpartisipasi, melakukan monitoring dan mendapatkan manfaat pembangunan,” katanya. Khusus untuk pembinaan GSIB di wilayah, bertujuan menguatkan komitmen pemerintah kecamatan dan pemerintah desa dalam pengelolaan program GSIB, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam urusan kesehatan ibu dan anak, menumbuhkan kepedulian tokoh agama dan masyarakat tentang pentingnya kesehatan ibu dan anak, serta meningkatkan peran dan fungsi Satgas GSIB kecamatan dan desa. “Kami  berharap tahun ini bisa tercapai predikat terbaik lagi,” ucapnya. Namun terlepas dari itu, seperti yang telah dilakukan tahun-tahun sebelumnya pihaknya berkomitmen akan terus berupaya, agar hal ini bisa terus dipertahankan dan ditingkatkan. Khususnya, di bidang kesehatan, terkait angka kematian ibu karena hamil, melahirkan dan nifas. (gus)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: