Dua Ekor Domba Terindikasi PMK, Polres Wonosobo Segera Bentuk Tim Khusus
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM- Penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan berkaki empat, patut diwaspadai. Pasalnya, telah ditemukan penyakit tersebut di kabupaten tetangga. Berkaitan dengan hal tersebut Polres Wonosobo menggelar rapat koordinasi dengan instansi dan dinas terkait dalam rangka penanganan wabah Penyakit Mulut dan Kuku hewan ternak pada Selasa (17/5). “Rakor ini sebagai deklarasi kesiapan Polres Wonosobo dan dinas-dinas terkait dalam menangani wabah PMK di Indonesia, khususnya Wonosobo,” ungkap Kapolres Wonosobo, AKBP Eko Novan. Rakor digelar di ruang rapat Polres Wonosobo, dihadiri Dandim 0707 Wonosobo, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Kadin Pangan, Pertanian dan Perikanan, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Perwakilan Dinas Kesehatan, pejabat utama Polres Wonosobo dan para Kapolsek jajaran Polres Wonosobo serta peserta undangan. Menurutnya, bahwa rapat koordinasi ini sebagai bentuk deklarasi bahwa Wonosobo siap melaksanakan penanganan PMK. Tak hanya itu, pihaknya juga menuturkan akan berkolaborasi dengan Pemda dan Kodim 0707 dalam penanganan PMK. Salah satunya adalah dengan pendataan dan aktif memeriksa kesehatan hewan ternak. “Akan dibentuk tim khusus untuk melakukan sosialisasi dan pendataan yang langsung turun ke masyarakat melalui Babinsa dan Bhabinkamtibmas,” lanjutnya. Kapolres menambahkan, sejauh ini berdasarkan uji sampel yang dilakukan di Wonosobo terdapat dua ekor domba yang terindikasi terjangkit PMK. “Namun data tersebut merupakan data dinamis dan masih bisa berubah mengingat uji sampel baru dilakukan pada sebagian kecil hewan ternak di Wonosobo,” katanya. Lebih lanjut dirinya menuturkan akan terus melakukan langkah pencegahan dengan pendataan dan pengecekan bersama dengan seluruh instansi terkait. Selain itu, baik babinsa maupun bhabinkamtibmas akan bergerak aktif melakukan sosialisasi agar masyarakat paham dan tidak panik terkait wabah PMK. Bahkan bila diperlukan, lanjut Kapolres, pihaknya akan memerintahkan anggota Satlantas untuk aktif melaksanakan patroli dan pengecekan mobil-mobil pengangkut hewan ternak. Pihaknya mengaku juga akan membentuk posko agar masyarakat bisa aktif melaporkan bila ada ternak yang terindikasi PMK. “Akan kami bentuk tim khusus untuk mensosialisasikan dan mendata hewan ternak yang masuk maupun yang ada di Wonosobo. Selain itu langkah penyemprotan desinfektan pada hewan ternak juga akan terus kami lakukan bersama instansi terkait,” ujarnya. Sementara itu, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Eko Retno Shafariyanti mengatakan, Pemkab Wonosobo akan bersinergi dengan pihak terkait seperti kepolisian, TNI dan juga kalangan peternak untuk mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku. “Ini harus bergerak bersama, kalau tidak justru nanti akan kesusahan penanganannya, sebab penyebaran penyakit ini cukup cepat,” katanya. Menurutnya, pemetaan dan pendataan akan dilakukan, namun pada langkah awal, akan dilakukan pemantauan dan monitoring ke pasar hewan, RPH dan menyetop perdagangan hewan dari wilayah atau daerah wabah. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: