Hadapi Kompleksitas 45 Juta Pelajar, Tiga Juta Guru Dituntut Melek Tekhnologi

Hadapi Kompleksitas 45 Juta Pelajar, Tiga Juta Guru Dituntut Melek Tekhnologi

MAGELANGEKSPRES.COM,JAKARTA - Data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyebutkan bahwa pada Maret 2019, terdapat 3.017.296 guru di Indonesia, dengan jumlah anak didik, dari tingkat SD, SMP, hingga SMA dan SMA mencapai 45,047,428 orang pada tahun 2018/2019. Untuk tahun ajaran yang sama, jumlah peserta didik dari Kementerian Agama (Kemenag) mencapai 8,004,640 orang dengan jumlah tenaga pendidik sebanyak 680,515. Dengan kata lain, 3 juta guru bertanggungjawab untuk mengawal perkembangan kompetensi 53 juta generasi masa depan bangsa. Kondisi ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi para guru untuk dapat beradaptasi, terutama di era digital dimana arus informasi berjalan begitu cepat. Dalam rangka memperingati hari guru pada 25 November mendatang, Zenius Education mengumumkan kerja sama strategisnya dengan We The Teachers (WTT), sebuah organisasi yang berfokus pada pemberdayaan guru di berbagai daerah di Indonesia. Kerja sama ini turut mempertegas komitmen Zenius Education untuk berkontribusi pada peningkatan kuaIitas sumber daya manusia di Indonesia, melalui pemberdayaan guru lewat teknologi. Baca Juga Buka Festival Ilmuwan Cilik, Djajeng Bakoro Larang Anak PAUD-TK Belajar Calistung Chief Education Officer Zenius Education, Sabda PS, mengatakan setelah lebih dari 15 tahun berkecimpung di dunia pendidikan melalui edtech, pihaknya berkesempatan untuk belajar banyak mengenai apa yang dibutuhkan oleh dunia pendidikan. \"Dari pengalaman di lapangan, kami menemukan bahwa guru merupakan aspek penting dalam menunjang keberhasilan belajar mengajar,\" kata Sabda pada temu media di Jakarta, kemarin (19/11). Ia menyadari betul bahwa teknologi tidak serta merta dapat menggantikan peran guru. \"Teknologi justru dapat digunakan sebagai kanal untuk memberdayakan (empowering) para guru sehingga dapat menjawab tantangan pendidikan di era digital,\" lanjut Sabda. Amanda Witdarmono, Founder We The Teachers, menjelaskan lahirnya generasi yang dekat dengan teknologi menuntut guru untuk mampu beradaptasi dengan pendekatan belajar yang mengikuti perkembangan zaman. Namun demikian, pada praktiknya masih banyak guru yang belum mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan fasilitas yang mendukung kegiatan belajar mengajar dengan efektif dan tepat sasaran. \"Dari pengalaman kami melihat, bahwa di era ini, agar lebih maksimal, guru dapat menggunakan bantuan teknologi untuk mengefisiensikan tugas-tugas administratif mereka,\" jelas Amanda. Inilah alasan We The Teachers bekerja sama dengan Zenius Education, dengan visi sama untuk mencerahkan guru demi kemajuan pendidikan Indonesia. \"Teknologi akan memberikan ruang gerak untuk para guru dapat benar-benar menjadi pendidik yang memfasilitasi pembelajaran,\" tambah Amanda. Baca Juga Telan Biaya Rp82,9 Miliar, Gedung 8 Lantai RSUD Tidar Difungsikan Februari 2020 Adapun tahap awal kerja sama antara Zenius Education dan We The Teachers ini akan difokuskan pada dua program utama. Pertama, pemberdayaan guru di wilayah-wilayah tertinggal di Indonesia. Pemberdayaan yang dilakukan adalah melakukan digitalisasi dalam proses belajar mengajar, bukan hanya dalam menggunakan teknologi sebagai media pembelajaran, tetapi juga sebagai bantuan untuk tugas-tugas administratif yang menyita waktu. Tujuannya agar guru bisa Iebih banyak menggunakan waktu dan energinya untuk menjalankan perannya sebagai pendidik, yang memfasilitasi proses pembelajaran dan pribadi yang menginspirasi. Kedua, distribusi infrastruktur belajar mengajar yang Iebih baik. Zenius dan We The Teachers berupaya untuk dapat membantu sekolah dan anak didik di berbagai wilayah tertinggal di Indonesia agar mendapatkan fasilitas penunjang pendidikan yang layak, seperti teknologi digitalisasi sekolah Zenius Prestasi. Berbeda dengan anggapan umum yang mengatakan bahwa edtech dapat menggantikan peran guru, Zenius justru percaya bahwa guru tetap menjadi pilar utama dalam pendidikan, dengan teknologi sebagai alat bantunya. \"Platform digital memudahkan akses dan peningkatan kemampuan pelajar. Dengan bantuan teknologi, peningkatan kualitas manusia dapat dipercepat sepuluh hingga dua puluh kali lipat dengan cara yang efnsien,\" tutup Sabda. Dalam kesempatan ini, Zenius Education juga mengumumkan bahwa Amanda Witdarmono selaku founder We The Teachers akan bergabung dalam jajaran kepemimpinan Zenius sebagai Chief of Education Initiatives. Hal ini membuktikan keseriusan Zenius dalam pengembangan guru di Indonesia. Pengalaman dan pengetahuan Amanda selama memimpin We The Teachers diyakini dapat menjadi dasar Zenius untuk memformulasi program-program pengembangan guru yang efektif dan tepat sasaran ke depannya. (dim/ful/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: