KKN PPMT Mahasiswa UNIMMA Berikan Penyuluhan Penanggulangan Stunting

KKN PPMT Mahasiswa UNIMMA Berikan Penyuluhan Penanggulangan Stunting

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM - Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Pada Masyarakat Terpadu (KKN PPMT) merupakan salah satu kegiatan KKN mahasiswa yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA). Pengabdian tersebut dilakukan setahun dua kali di semester gasal dan genap. Titik beratnya pada permasalahan aktual di masyarakat, sesuai dengan keilmuwan mahasiswa. KKN PPMT dilakukan bersama antara mahasiawa dan dosen sebagai sebuah bentuk pengabdian kepada masyarakat dalam mewujudkan Catur Dharma Perguruan Tinggi. Windusari merupakan salah satu kecamatan dengan penduduk sejumlah 1285 Kepala Keluarga. Desa Candisari terdiri 8 dusun. Kejadian stunting di Windusari salah satunya terdapat di Desa Candisari sejumlah dengan jumlah 76 kasus stunting (sumber: data BPBD). KKN PPMT diantaranya menysar Desa Candisari yang meliputi Dusun Bawang, Posong, Truni, dan Ngobaran. KKN PPMT dilaksanakan selama dua bulan, dimulai dari bulan Desember tahun 2021 sampai Januari tahun 2022. Kegiatan yang dilakukan diantaranya penyuluhan terkait stunting yang melibatkan kader PKK di dusun tersebut, melatih para kader PKK tentang tata cara pengukuran tinggi badan dan berat badan anak, mengajarkan para kader PKK tentang bagaimana cara membuat makanan tinggi protein dengan harga murah namun memiliki banyak gizi. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan kepada para kader PKK di dusun Bawang, Posong, Truni, dan Ngobaran. Penyuluhan diselenggarakan dengan harapan angka stunting di Desa Candisari akan turun. Bahkan menjadi daerah bebas stunting demi terwujudnya Indonesia sehat. Tim PPMT beranggotakan Rendy Adiat Dwi Prakoso (FIKES), Dwi Setyo Atmoko (FIKES), Sri Utami (FIKES), Trini Prasetyanti (FIKES) serta dibimbing dan diarahkan oleh Ns. Kartika Wijayanti, M.Kep. Sebagaimana diketahui, Dusun Candisari terletak di Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang, Jawa Tengah berpenduduk 1285 kepala keluarga. Dominan pekerjaan di Desa Candisari sebagai pengrajin, petani, buruh, pegawai negeri sipil, dan pedagang. Namun, terdapat problematika di bidang kesehatan balita di dusun tersebut, yaitu stunting. Permasalahan tersebut disebabkan rendahnya kesadaran orang tua terhadap pentingnya Posyandu dan juga beberapa orang tua masih kurang mempunyai informasi terkait stunting. “Karena itu kami mahasiswa KKN PPMT UNIMMA yang beranggotakan 4 orang melakukan pengabdian di dusun Bawang, Posong, Truni, dan Ngobaran, Desa Candisari untuk membantu mengatasi problematika kesehatan tersebut,” kata Rendy. Tim PPMT berkomitmen menyempurnakan layanan kesehatan masyarakat khususnya pada balita dan ibu hamil untuk mewujudkan keluarga sehat sejahtera. Tim PPMT juga menyampaikan sosialisasi kesehatan mulai dari pentingnya posyandu, gizi sehat pada ibu hamil dan balita, keracunan pada balita, cara mencegah stunting, program keluarga berencana, hingga pola asuh orang tua. “Selain itu, kami juga mengajarkan orang tua berinovasi menciptakan makanan tinggi protein namun lebih efisien dari segi ekonomi. Kegiatan penyuluhan ini melibatkan sekitar 35 orang, yang terdiri dari kader PKK di dusun Bawang, Posong, Truni, dan Ngobaran,” tegasnya. (rls/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: