Mengharapkan Kesaktian Zidane Lagi

Mengharapkan Kesaktian Zidane Lagi

Jakarta - Liga Spanyol 2019/2020 mulai bergulir pada akhir pekan ini. Real Madrid menantikan kesaktian Zinedine Zidane untuk berebut gelar juara melawan rival-rivalnya. Pada musim lalu, Madrid remuk redam setelah gagal meraih satu trofi juara pun. Buruknya musim El Real ditandai dengan dua kali berganti pelatih usai Julen Lopetegui diganti Santiago Solari, yang kemudian diganti lagi oleh Zidane yang kembali pada Maret 2019 usai hengkang di akhir 2017/18. Namun, tangan dingin Zidane tak mampu menyelamatkan Madrid, yang pada akhirnya mesti finis ketiga dengan selisih 19 poin dengan sang juara Barcelona. Selama 11 kali memimpin Marcelo cs, legenda sepakbola Prancis itu cuma meraih lima kemenangan, empat kekalahan, dan dua hasil seri. Dengan hasil itu, Madrid berarti finis ketiga dua kali beruntun. Madrid cuma sekali menjadi juara LaLiga dalam tujuh musim yang dicapai pada 2016/17. Alhasil, Madrid sesius membenahi skuatnya. Di bursa musim panas kali ini, Los Blancos membelanjakan 300 juta euro guna mendaratkan pemain-pemain macam Eder Militao, Eden Hazard, Luka Jovic, Ferland Mendy, dan Rodrygo. Walau demikian, Madrid tidak terlalu menjanjikan jika melihat hasil pramusimnya. Dari tujuh pertandingan, Madrid menderita empat kekalahan termasuk saat dihancurkan rivalnya Atletico Madrid 3-7, dan meraih tiga kemenangan. Zidane diberikan kontrol lebih besar terkait pemain setelah setuju kembali ke Santiago Bernabeu. Tekanan akan dihadapkan pada legenda sepakbola Prancis itu guna mengatrol prestasi anak-anak asuhannya seperti 2,5 tahun pertamanya. Saat itu, Zidane yang \\\'promosi\\\' dari pelatih Madrid Castilla berhasil membuat gebrakan. Pelatih berusia 47 tahun itu memenangi tujuh trofi juara, termasuk hat-trick Liga Champions berturut-turut. Madrid akan membuka Liga Spanyol musim baru kala menyambangi markas Celta Vigo, Sabtu (17/8/2019) malam WIB. (net)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: