Pengelolaan Sampah Menjadi Kewajiban Bersama
MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Pengelolaan sampah bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah saja, melainkan menjadi kewajiban bagi seluruh lapisan masyarakat. Sehingga sampah bisa bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomi. \"Selama ini masyarakat masih menganggap sampah merupakan barang yang tidak berguna dan tidak mempunyai nilai ekonomi,\" ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Temanggung Entargo Tri Wardono usai melakukan kegiatan pungut sampah di Kali Pacar Desa Pagersari Kecamatan Tlogomulyo Minggu, (20/9). Menurutnya, sampah memang masih menjadi masalah yang butuh solusi jitu. Sehingga masyarakat bisa mengelola sampah secara mandiri. Dikatakan, dari tahun ke tahun produksi sampah rumah tangga semakin besar. Hal ini karena semakin berkembangnya tingkat konsumsi masyarakat yang berpotensi menimbulkan sampah. Oleh karena itu, DLH terus mendorong masyarakat untuk mampu mengelola sampah rumah tangga secara mandiri. Karena pengelolaan sampah secara komprehensif dan terpadu, akan memberikan manfaat. Pengelolaan sampah secara mandiri akan bermanfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat dan juga mengubah perilaku masyarakat untuk peduli terhadap persampahan. \"Banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan, ketika masyarakat peduli dengan sampah. Dipilah sesuai dengan jenisnya, akan memberikan manfaat yang lebih bagi masyarakat,\" kata Entargo. Sejauh ini katanya, membersihkan sampah masih pada tujuan untuk kebersihan lingkungan saja, belum berpikir kepada pengelolaan sampah yang bisa berdaya guna serta bermanfaat, bahkan bisa meningkatkan perekonomian. \"Harus bisa mengubah pola pikir masyarakat, sehingga masyarakat bisa mengelola sampah secara mandiri dan bisa bertanggungjawab terhadap sampah yang dihasilkan,\" tegas Entargo. Kegiatan pemungutan sampah secara serentak ini sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Masyarakat, kegiatan tidak hanya dilakukan sekali namun bisa dilakukan secara berkelanjutan. Firman salah satu warga menuturkan, gerakan pungut sampah bersama ini memang harus sering dilakukan, bukan hanya sebagai kegiatan ceremonial saat hari tertentu saja, namun dijadikan sebagai agenda kegiatan rutin. \"Minimal sepekan atau paling lama satu bulan sekali, biar ada kebersamaan dan saling tanggungjawab terhadap sampah,\" harapnya. (set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: