Peringatan Maulid Nabi di Rumah Dinas Bupati Purworejo Dihadiri Ribuan

Peringatan Maulid Nabi di Rumah Dinas Bupati Purworejo Dihadiri Ribuan

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO - Dai kondang dari Bojonegoro, KH Anwar Zahid kembali diundang Pemkab Purworejo dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Rabu (27/11). Pengajian yang digelar di Pendapa Rumah Dinas Bupati tersebut dihadiri oleh ribuan masyarakat dari berbagai daerah di Purworejo. Pantuan Purworejo Ekspres, jamaah tampak memadati sekitar komplek pendapa sejak menjelang maghrib. Usai Maghrib, pendapa dan halaman sudah penuh. Akibatnya, jamaah membludak hingga memadati jalan protokol dan kompleks Alun-alun Purworejo. Baca juga Bentuk Tim Pora di Purworejo, Kemenkumham Kanwil Jateng Perketat Pengawasan Orang Asing \"Pengajiannya bagus. Namun sayang, yang datang belakangan tidak dapat ikut menyimak lantaran sound system tidak terdengar keras dari luar. Sementara layar proyektor juga hanya ada satu. Itupun ukurannya kecil. Jadi kasihan warga yang datang jauh-jauh namun kecewa tidak dapat menikmati pengajian,\" kata Syukur (40) warga Kaligesing salah satu jamaah yang ditemui di dekat alun-alun. Sementara itu, Bupati Purworejo Agus Bastian mengatakan, peringatan Maulid Nabi bertujuan untuk mengingatkan semua manusia, khususnya umat Islam bahwa salah satu misi kenabian paling utama Rasulullah adalah untuk menyempurnakan akhlak. Karena akhlak merupakan kunci pokok bagi tegaknya tatanan kehidupan umat manusia. Bupati berharap, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini dapat dijadikan momentum untuk meneladani dan menjadikan beliau sebagai panutan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Baca juga Pemkab Magelang Dapat Penghargaan Opini WTP dari Kanwil DJPK Jawa Tengah “Kita kembali bisa menghadirkan ustadz kondang KH Anwar Zahid. Mudah-mudahan kehadiran beliau akan mampu memberikan suntikan dan motivasi bagi kita semua untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada SWT,\" kata Bupati dihadapan ribuan jamaah pengajian. Bupati juga mengingatkan kepada masyarakat untuk mewaspadai terorisme dan paham radikalisme. Pasalnya, berbagai kasus terorisme yang terjadi di berbagai tempat dilatarbelakangi oleh paham radikalisme. Pemkab Purworejo sendiri telah berupaya memberikan perhatian lebih terhadap pembangunan bidang pendidikan dan keagamaan. Pada tahun 2019 ini Pemerintah Kabupaten Purworejo memberikan insentif kepada 3.100 guru ngaji. Pemda juga sangat mendukung kebijakan pemerintah pusat, yang menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Apalagi pada tanggal 24 September lalu, DPR juga sudah mengesahkan undang-undang tentang Pesantren. (luk)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: