PPDB Kabupaten Magelang Dibuka Secara Online, Jenjang TK hingga SMP

PPDB Kabupaten Magelang Dibuka Secara Online, Jenjang TK hingga SMP

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021 dibuka secara online mulai Kamis (4/6/2020). Kuota yang diperebutkan sebanyak 26 ribu kuota untuk siswa baru jenjang SD dan SMP. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Aziz Amin Mujahidin mengatakan, proses PPDB jenjang TK, SD, dan SMP akan dilakukan secara online semuanya. Jenjang SMP akan dibuka hari Kamis sampai Sabtu. \"Sementara jenjang TK dan SD dibuka tanggal 9-11 Juni. Lalu analisis calon siswa pada tanggal 12 Juni yang dilanjutkan dengan pengumuman pada 13 Juni,\" terang Aziz, Kamis (4/6/2020). Menurut Aziz, untuk pendaftaran PPDB sendiri dilaksanakan melalui jalur zonasi, afirmasi, mutasi atau perpindahan tugas orang tua/wali dan prestasi. Sementara kuota yang disediakan sesuai jenjangnya berbeda-beda. \"Jenjang TK dan SD pembagian zonasinya 80 persen, afirmasi 15 persen, mutasi atau perpindahan orang tua 5 persen. Sedangkan pada jenjang SMP jalur zonasi 50 persen, afirmasi 15 persen, perpindahan orang tua 5 persen dan prestasi 30 persen. Kuota jalur zonaso termasuk kuota bagi anak penyandang disabilitas,\" papar Aziz. Adapun untuk daya tampung SD Negeri dalam PPDB tahun ini sebanyak 14.000 siswa. Sementara jenjang SMP Negeri 12.000 siswa. Aziz juga menegaskan bahwa untuk proses pendaftaran PPDB calon peserta didik baru jenjang TK/SD/SMP tidak ada pungutan biaya apapun (gratis). Biaya pelaksanaan PPDB akan dibebankan pada sekolah. Sedangkan untuk sekolah yang memiliki keterbatasan baik dalam IT maupun jarak, peraturan PPDB bisa fleksibel. Kendati demikian harus tetap sesuai dengan ketentuan dan protokol yang harus tetap dijalankan. \"Sekolah yang memiliki keterbatasan IT bisa dibanti oleh operator SD maupun SMP. Jika tidak bisa online maka dapat dilakukan luring atau offline dengan protokoler kesehatan yang baik. Untuk proses PPDB online kami minta tiap sekolah bisa memperhatikan masalah jaringan internet dan sebagainya,\" pungkas Aziz. (cha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: