Rokhmat Chozin Jabat Plt Kepala SMAN 1 Bandongan Magelang
MAGELANGEKSPRES.COM, MAGELANG - Tahun baru amanah baru. Ini setidaknya yang ditakdirkan untuk Rokhmat Chozin di dunia pendidikan. Di samping mengemban sebagai kepala SMAN 1 Candimulyo, per 1 Januari 2020 mulai diamanahi tambahan sebagai pelaksana tugas (Plt) kepala SMAN 1 Bandongan, Kabupaten Magelang. Posisi sebelumnya dijabat Saifuddin yang kini telah purna tugas. \"Kami tidak mengira sama sekali, kalau mendapat tugas tambahan ini. Beberapa hari lalu, kami diminta data dari dinas. Tak tahunya diamani mengemban tugas ini,\" kata Chozin usai serah terima jabatan (sertijab). Baca Juga Waspadai Perubahan Musim, BPBD Magelang Minta Wisata Tubing Dikelola Secara Profesional Seremonial penyerahan itu berlangsung di Lab Kimia SMAN 1 Bandongan, Kamis (2/1/2020) siang. Sertijab dipimpin Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah VIII Jawa Tengah, Syamsudin Isnaini. \"Kami harus bersama-sama untuk melayani pendidikan, memajukan pendidikan masyarakat Bandongan, Windusari, Kaliangkrik,\" tambahnya. Pihaknya meminta dukungan dan bimbingan, bahkan teguran. Utamanya, dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah VIII Jawa Tengah. \"Kami minta dukungan, agar saya bisa kuat, bisa tetap menjalankan amanah ini semaksimal mungkin,\" ujarnya. Di samping itu, ia juga meminta banyak peran serta bantuan dari pengurus dan anggota komite sekolah. Fokusnya membantu menjadikan sebagai sekolah rujukan. \"Kalau saya melenceng dari aturan perundang-undangan mohon ditegur. Dijewer gak apa-apa. Pengawasan tak bisa dilepaskan. Kami menerima amanah ini, karena kami cinta kepada pendidikan, wilayah, mutu SMAN Bandongan ini,\" paparnya. Ia yang pernah menjadi pamong di SMAN Taruna Nusantara ini ingin bergerak cepat untuk meningkatkan mutu sekolah. \"Maka nanti bapak semua, star tidak gigi satu, dua, atau tiga. Tapi otomatis. Cepat, tepat, membangun semangat, membangun sekolah ini,\" jelasnya. Ia mengaku akan membangun amanah tersebut dengan penuh keihklasan, akan menjalankan amanah sesuai aturan. Ia berharap agar sekolah tersebut tidak dalam waktu yang lama diisi Plt. Baca Juga Reuni SMP, Sigit Pamerkan Potensi Wisata Kota Magelang \"Plt jangan lama-lama. Harus ada definitif,\" singkatnya. Dijabatnya kepala sekolah sementara oleh Chozin mendapat sambutan dari ketua komite sekolah setempat, Irfandi. Pihaknya sepenuhnya mendukung dengan kehadirannya di SMAN 1 Bandongan. \"Semoga bisa berjalan dengan baik, lancar. Baiknya suatu organisasi tidak hanya berdasarkan pimpinan. Anggotane apik, nek pimpinane ora apik, yo dadi ra apik (Anggotanya baik, kalau pimpinannya tidak baik, ya tidak akan menjadi baik, red),\" tandasnya Pihaknya berharap agar sekolah yang letaknya di tengah-tengah persawahan tersebut bisa lebih maju. \"Mari bersama-sama memajukan. SMAN Bandongan tidak ketinggal dengan yang lain. Anak Bandongan, Windusari, Kaliangkrik mau sekolah di sini,\" ujarnya. Dalam sistem zonasi sekarang, siswa lulusan SMP dengan nilai rendah pun bisa sekolah di lokasi terdekat, masuk dalam zonasi. Maka hal ini menjadi tugas berat pendidik atau guru. \"Kalau nilainya yang masuk sini rendah. Tapi hasilnya bagus. Inilah keberhasilan pendidikan,\" tambah pria yang mengaku sudah menjadi komite sekolah selama 26 tahun ini. Sementara itu, Syamsudin Isnaini menyatakan, kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim harus diikuti dengan cepat. Termasuk soal Merdeka Belajar. \"Kebijakannya tepat, fundamental. Dalam Merdeka Belajar guru menjadi penggerak. Tidak ada UN, tidak ada USBN di tahun 2021. Bapak ibu guru diberi kebebasan mendidik anak,\" tandasnya. Baca Juga Bupati Magelang Ngetrip ke Gunung Telomoyo Naik Motor Tua Dinyatakan, untuk SMA/SMK/SLB berstatus negeri siswanya tidak dibebankan dengan SPP. Sekolah pun tidak diperkenankan menarik pungutan. \"Kalau ada sumbangan masih diakomodir. Sifatnya sukarela. Seikhlasnya. Nanti pak komite dan pak kepala sekolah, bisa membicarakan dengan wali murid,\" tandasnya. Dalam sertijab tersebut turut dihadiri Forkompimcam Bandongan, Pengurus dan Anggota Komite Sekolah, Guru dan Karyawan, perwakilan siswa-siswi dan lainnya. (rls/man)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: