Situs Plandi di Magelang Cukup Menarik Tapi Belum Begitu Populer
MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG- Situs Plandi yang terletak di Dusun Plandi Desa Pasuruan Kecamatan Mertoyudan merupakan situs purbakala yang menarik namun masih jarang diketahui khalayak. Warga setempat menamakan situs tersebut dengan sebutan Candi Wurung. Hal ini karena bongkahan besar batu berukir itu seolah belum selesai pembangunannya atau wurung dalam Bahasa Jawa. Juru Pelihara Situs Plandi, Siti Bachriyah menerangkan, situs tersebut sudah lama diketahui masyarakat, namun baru digali atau dilakukan ekskavasi oleh Dinas Purbakala pada bulan Oktober 2019 kemarin. Situs tersebut berupa gundukan tanah atau bukit kecil, dengan bongkahan batu besar atau Yoni terletak diatasnya. Penggalian dilakukan pada tanah bukit dan ditemukan bangunan berupa penampungan air atau bak, yang terbuat dari batu bata tebal. Baca juga Digusur, Pemulung Tidar Utara Mampu Beli Tanah Sendiri \"Dimungkinkan dahulu situs tersebut merupakan tempat ritual pemujaan Agama Hindu. Setelah digali kemudian oleh Dinas Purbakala bagunan dibawah tanah tersebut ditutup plastik besar agar tidak rusak dan ditimbun tanah kembali. Kemudian sekeliling situs dibangun pagar besi, agar lebih aman,\" papar Siti, yang juga merupakan Staf Kelurahan Pasuruan. Selain situs tersebut, di Dusun Plandi pada tahun 2018 juga ditemukan prasasti oleh warga saat menggali tanah untuk produksi batu bata. \"Prasasti sudah diamankan di Dinas Purbakala, lokasi penemuan masih di Dusun Plandi,\" papar Siti. Warga Pasuruan, Triyuli mengatakan, situs tersebut memang kurang diketahui oleh warga termasuk warga Desa Pasuruan sendiri. Namun dari getok tular banyak warga yang menggunakan air dari Yoni untuk pengobatan alternatif. \"Percaya ga percaya banyak yang cocok, sakit matanya sembuh setelah ditetesi air dari Yoni, disitus tersebut,\" tutur Triyuli.(cha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: